Ain Hilweh, SPNA – Konflik panas kembali pecah di kamp pengungsi Palestina Ain Hilweh antara pasukan keamanan gabungan dan kelompok bersenjata Badr dan al-Arqoub, Selasa (20/8/2017).
Konflik itu dipicu karena gagalnya upaya gencatan senjata antara Pasukan Nasional dan kelompok bersejata di Ain Hilweh. 3 warga gugur dan 14 lainnya luka-luka dalam konlik bersenjata tersebut.
Disebutkan bahwa saat ini faksi-faksi Palestina berusaha bekerja sama dengan Kedubes Palestina di Beirut untuk mengupayakan gencatan senajata antara dua kelompok serta mengembalikan stabilitas di lokasi.
Sementara itu Gerakan perlawanan Islam, Hamas mengecam tembakan terhadap warga yang melakukan demonstran. Hamas juga menyatakan akan mendukung gencatan senjata yang disepakati oleh seluruh faksi.
Disebutkan bahwa Faksi Fatah dan Hamas telah melaksanakan sidang di Kedubes Palestina di Beirut guna mengikuti perkembangan kondisi keamanan di Kamp Ain Hilweh.
Kedua faksi tersebut sepakat untuk mengehentikan segala tindakan ektremis serta perpecahan di Ain Hilweh. Keduanya juga sepakat akan terus melakukan koordinasi dengan seluruh faksi-faksi dan gerakan nasional Islam untuk mengembalikan stabilitas.
Namun surat kabar Lebanon melaporkan bahwa situasi keamanan di Kamp Ain Hilweh masih terlihat tegang paska gencatan senjata Fatah dan Kelompok Bilal Badr.
Ain Hilweh adalah kamp pengungsi Palestina terbesar di Lebanon yang menampung sebesar 80.000 jiwa yang terletak di kota Sidon, Selatan Lebanon. (T.RS/S:Arab48)