Damaskus, SPNA - Kelompok relawan Palestina di Suriah menyatakan bahwa lebih dari 183 pasien Palestina di kamp Yarmouk membutuhkan perawatan khusus di luar Yarmouk secepatnya.

Dinatara pasien tersebut, 31 diantaranya menderita kanker dimana mereka membutuhkan perawatan dan pengawasan permanen. Sedangka 78 lainnya menderita serangan jantung, 20 patah tulang dan 18 menderta penyakit hati dan ginjal, 14 mendrita epilepsi dan 8 lainnya menderita asma dan 11 lainnya lumpuh.

Mereka menyerukan pihak berwenang memberikan Yarmouk akses ke rumah sakit terdekat di luar kamp demi menjalani pengobatan.

Mereka juga meminta UNRWA berperan membantu pasien Yarmouk khususnya mereka yang membutuhkan perawatan medis.

Disebutkan bahwa Yarmouk adalah kamp pengungsi Palestiana di Suriah. Didirikan tahun 1957 dan dengan luas wilayah 2.11 KM persegi kamp ini dinobatkan sebagai  lkamp pengungsi Palestina terbesar di Suriah.

Sejak permulaan konflik di Suriah kamp Yarmouk pernah menjadi tempat pelarian bagi sebagian warga Suriah di pinggiran Damaskus. Lalu pada tahun 2012 Yarmouk menjdi target operasi dan serangan roket.

2013 lalu pemerntah Suriah dan sejumlah kelompok bersenjata opisisi pemerintah memblokade kamp Yarmouk dimana 18.000 warga terjebak. 97 pengungsi wafat karena kelaparan paska blokade.

Mei 2017 lalu, UNRWA melaporkan bahwa lebih dari 95% pengungsi Palestina di  Suriah menderita kekurangan gizi akibat konflik. (T.RS/S: Palsawa)\