Ribuan Muslim Myanmar terbunuh dalam 3 hari

Geneva, SPNA – Dalam tiga hari terakhir, ribuan orang Muslim terbunuh di Rakhine, Myanmar barat, ungkap Dewan Rohingya Eropa, Senin (28/08/2017).

BY 4adminEdited Wed,30 Aug 2017,09:37 AM

Geneva, SPNA – Dalam tiga hari terakhir, ribuan orang Muslim terbunuh di Rakhine, Myanmar barat, ungkap Dewan Rohingya Eropa, Senin (28/08/2017).

Juru bicara dewan, Anita Schug, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa antara 2.000 sampai 3.000 orang Muslim telah meninggal di negara bagian Rakhine, dan ribuan lainnya terluka dalam apa yang dia gambarkan sebagai "genosida slow-burning".

"Di Rakhine sedang terjadi genosida slow-burning yang terus berlanjut," kata Schug. Ia menuduh militer Myanmar berada di balik pembunuhan tersebut.

Ia menyebutkan pula bahwa hampir seribu umat Islam terbunuh pada hari Ahad di desa Saugpara.

Schug menambahkan, lebih dari 100.000 warga sipil telah mengungsi di Rakhine, sementara 2.000 Muslim lainnya terjebak di perbatasan Myanmar-Bangladesh yang ditutup oleh pemerintah Bangladesh.

Seratus penduduk desa dari Auk Nan Yar dibawa ke tempat yang tidak diketahui pada hari Rabu. Ia pun menambahkan bahwa ada kekhawatiran akan keselamatan mereka.

Serangan mematikan terhadap pos-pos perbatasan di negara bagian Rakhine, Myanmar barat, pecah pada hari Jumat lalu, yang mengakibatkan jatuhnya korban dari masyarakat sipil.

Sejumlah media kemudian melaporkan bahwa pasukan keamanan Myanmar menggunakan kekuatan yang tidak proporsional dan mengungsikan ribuan warga desa Rohingya, serta menghancurkan rumah warga dengan mortir dan senapan mesin.

Populasi Budha dan Muslim di wilayah tersebut telah mengalami ketegangan sejak kekerasan komunal terjadi pada tahun 2012.

Pada bulan Oktober tahun lalu, operasi keamanan diluncurkan di Maungdaw, sebuah daerah yang mayorotas dihuni oleh orang-orang Rohingya. Terkait operasi tersebut, PBB melaporkan mengenai pelanggaran hak asasi manusia oleh pasukan keamanan yang mengindikasikan terjadinya kejahatan terhadap kemanusiaan.

PBB mendokumentasikan bahwa telah terjadi pemerkosaan secara massal, pembunuhan, termasuk pembunuhan bayi dan anak-anak, dan pemukulan secara brutal. Perwakilan Rohingya mengatakan sekitar 400 orang tewas dalam operasi tersebut. (T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir