Miami, SPNA - Menyusul badai Irma yang telah meluluhlantakan Florida, kini Badai  Maria bersiap menimbulkan kehancuran bagi kepulauan Karibia.

Pusat Badai Nasional A.S, seperti dilansir Fox 32, Ahad (17/09/2017), mengatakan bahwa badai Maria diproyeksikan menjadi badai besar saat melintasi Kepulauan Leeward menuju Puerto Riko, Republik Dominika dan Haiti.

Prakiraan waktu terjadinya badai Maria telah diumumkan untuk Kepulauan Virgin A.S., Kepulauan Virgin Britania Raya, Saba dan St. Eustatius, St. Maarten, St. Martin dan St. Barthlemy, dan Anguilla.

Badai tersebut memiliki kecepatan angin maksimum 75 mph (120 kph) dengan hembusan angin yang lebih tinggi. Pada Ahad siang, badai Maria berpusat sekitar 410 mil (655 kilometer) timur-tenggara Antilles Kecil dan menuju barat laut dengan kecepatan 15 mph (24 kph).

Menghadapi terjangan badai Maria, Pejabat di Republik Dominika mendesak masyarakat untuk meninggalkan daerah yang rawan banjir dan mengatakan bahwa nelayan harus tetap berada di pelabuhan.

Sementara itu, Badai Jose yang telah lama tinggal bergerak ke utara dari pesisir Laut A.S, telah mengakibatkan terjadinya ombak berbahaya dan arus pecah. Jose berpusat di sekitar 305 mil (490 kilometer) tenggara Cape Hatteras, Carolina Utara, dan bergerak ke utara pada ketinggian 9 mph (15 kph). Ia memiliki kecepatan angin maksimum 90 mph (150 kph).

Bahkan, Pusat Badai Nasional National telah memasukkan wilayah-wilayah di Amerika, dari New Jersey sampai New England, berada dalam ancaman badai ini.

Di Pasifik, ancaman Badai Tropis Norma ke daerah Los Cabos di Meksiko nampaknya akan sangat mudah terjadi. Prakiraan cuaca menyebutkan bahwa pusat badai itu kemungkinan akan tetap berada di lepas pantai.

(T.RA/S: Sources)