Jakarta, SPNA – Setelah seminggu lebih berada di Bandung, dalam rangka silaturahmi dengan KH. Abdullah Gymnastiar dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heriawan, maka pada hari Ahad, (24/09/2017) Abdillah Onim (Bang Onim), mendapat kehormatan untuk berbagi cerita seputar Palestina di Masjid Istiqlal yang terletak di ibukota Jakarta.
Kehadiran Bang Onim, Ketua Cabang Darul Qur’an (Daqu) Jalur Gaza Palestina di masjid terbesar di Asia Tenggara ini tidak lepas dari rangkaian acara pengajian bulanan Ust. Yusuf Mansur (YM) yang merupakan pendiri yayasan Daarul Qur’an tersebut.
Sambil menanti kehadiran YM, Bang Onim dipersilahkan untuk menyampaikan sambutan bertema Palestina. Bang Onim yang didampingi oleh para petinggi Daqu secara detail menyampaikan situasi terkini yang terjadi di bumi para Nabi itu, khususnya, di Jalur Gaza, wilayah Palestina yang diisolasi ketat oleh Zionis Israel selama lebih dari satu dekade.
Di hadapan ribuan Jemaah pengajian YM, Bang Onim dengan nada semangat mengabarkan bahwa salah satu kelebihan dari rakyat Palestina adalah sabar. Ini adalah modal yang cukup besar dalam menghadapi tantangan hidup yang sangat menyengsarakan di semua lini.
“Sedikitnya setiap hari sekitar 15 bayi meninggal dunia akibat kurangnya penanganan medis saat proses persalinan hingga evakuasi ke tempat yang lebih layak, akibat tidak memadainya peralatan medis,” jelas Bang Onim.
Namun, lanjut Bang Onim, para orang tua dan masyarakat Palestina secara umum tetap kuat dan sabar menghadapi segala cobaan yang berat itu, dengan keyakinan suatu saat kemenangan pasti dapat diraih.
Hal unik yang menjadi perhatian para Jemaah, karena saat Bang Onim menyampaikan orasinya, kedua anaknya, yaitu Filin (5) dan Nusantara (3) yang berdarah Palestina-Indonesia, bermain sambil berlari ke sana kemari.
“Kasian mereka, di Jalur Gaza keduanya tidak bebas bermain seperti ini, karena kami tinggal di daerah konflik yang sewaktu-waktu terdengar suara bom meledak yang membuat para anak kecil takut,”ujar Bang Onim.
Setelah kurang lebih 20 menit lebih pemaparan Bang Onim yang mendapat sambutan serta apresiasi hangat dari Jemaah, YM tiba dan langsung memulai ceramahnya dengan pendahuluan singkat. Tak disangka, YM menanyakan nama Moatazem Hertany (27), adik ipar Bang Onim yang berkewarganegaraan Palestina. Sontak para Jemaah riuh saat YM menyebut bahwa Moatazem masih “Jomblo” alias belum menikah. Aksi canda YM ini disambut dengan gelak tawa dari para Jemaah baik dari Jemaah ikhwan maupun akhwat.
Saat ditanya oleh YM tentang kondisi Jalur Gaza Palestina, Moatazem dengan bahasa Arab Palestina menjawab, “Di Jalur Gaza situasi sangat sulit, bahkan lebih sulit dari kondisi di Suriah.” Moatazem lanjut bercerita bahwa di Gaza “pemadaman listrik rutin terjadi setiap hari. Kami hanya menikmati listrik selama empat jam dalam sehari.”
Bang Onim juga tidak lupa mengabarkan bahwa ketidakhadiran isterinya, Rajaa Hertani pada acara kali ini, karena harus istirahat full akibat kondisi kesehatan yang sedikit terganggu. Isterinya kini sedang hamil putera ketiga.