AOHR minta Inggris tangkap Ehud Barak

AOHR mengatakan bahwa Barak terlihat berjalan santai di Jalan kota London bersama istri dan pengawalnya. Polisi London yang melihatnya sama sekali tidak berusaha menangkap Barak yang jelas-jelas melakukan pelanggaran kemanusiaan di Palestina dan terlibat dalam serangan brutal terhadap kapal Mavi Marmara 2010 silam.

BY Rizky SyahputraEdited Fri,06 Oct 2017,11:12 AM
252305.jpg

London, SPNA – Organisasi Arab untuk Hak Asasi Manusia di Inggris (AOHR), Rabu (04/10/2017)  menyerukan Komando Penanggulangan Terorisme Inggris (CTC) yang juga disebut S015 untuk menangkap Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak karena melakukan kejahatan perang.  

AOHR mengatakan bahwa Barak terlihat berjalan santai di Jalan kota London bersama istri dan pengawalnya. Polisi London yang melihatnya sama sekali tidak berusaha menangkap Barak yang jelas-jelas melakukan pelanggaran kemanusiaan di Palestina dan terlibat dalam serangan brutal terhadap kapal Mavi Marmara 2010 silam.

‘’Inggris adalah negara yang sangat gencar memerangi terorisme dan menangkap penjahat perang namun jika pelaku kejahatan tersebut adalah warga Israel sesuai dengan bukti-bukt PBB mereka justru diam.  

London Saat ini telah menjadi tempat perlindungan aman bagi pelaku kriminal mereka bahkan mendapatkan kekebalan hukum dengan dalih sedang dalam kunjungan resmi.’’

Seeblumnya Majelis Parlemen Asia (APA) menyerukan lembaga internaisonal, khususnya PBB, DK PBB dan Pengadilan Internasional untuk membawa penjahat perang Israel ke Jalur Hukum sesuai dengan piagam PBB.

APA dalam sidang yang dilakukan di Ibukota Kamboja, Phnom Penh, Selasa (03/10/2017) mengatakan bahwa langkah ini sesuai dengan Konvensi Jenewa IV terkait perlindungan warga sipil.

Seluruh Anggota APA juga menyatakan dukungannya kepada Palestina untuk menjadi anggota tetap PBB serta mengecam seluruh pelanggaran hukum dan HAM yang dilakukan Israel.

APA juga mengajak seluruh masyarakat Internasional untuk menekan Israel agar menghentikan pencaplokan wilayah serta melepaskan seluruh tahanan Palestina yang sebagiannya merupakan anggota parlemen, serta membongkar seluruh hunia ilegal diatas tanah warga Palestina .

APA juga mengutuk pembangunan hunian ilegal yang masih berlangsung serta menuntut Israel menghentikan penghancuran situs sejarah kebudayaan Islam dan properti dan menolak seluruh undang-undang rasis yang diresmikan oleh parlemen Israel.

Sekretaris Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestian,( PLO ) Saeb Erakat dalam peringatakan 35 tahun pembantaian di Shabra dan Shatilla mengatakan bahwa Palestina akan mengejar para penjahat perang Israel lalu membawa mereka ke meja hijau untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka. (T.RS/S:PIC)

leave a reply
Posting terakhir