Otoritas Israel cegah Muslim kunjungi Masjid Ibrahimi

Otoritas Israel memutuskan untuk menghentikan kunjungan ke Masjid Ibrahimi, baik pengunjung Muslim maupun non-Yahudi, dan hanya orang-orang Yahudi yang diperbolehkan mengakses situs suci tersebut, yang terletak di Hebron, sebelah selatan wilayah Tepi Barat yang diduduki, selama hari raya Yahudi, Sukkot.

BY Rara Atto Edited Mon,09 Oct 2017,11:09 AM
Otoritas Israel cegah Muslim kunjungi Masjid Ibrahimi

The Palestinian Information Center - Hebron

Hebron, SPNA – Otoritas Israel memutuskan untuk menghentikan kunjungan ke Masjid Ibrahimi, baik pengunjung Muslim maupun non-Yahudi, dan hanya orang-orang Yahudi yang diperbolehkan mengakses situs suci tersebut, yang terletak di Hebron, sebelah selatan wilayah Tepi Barat yang diduduki, selama hari raya Yahudi, Sukkot.

Hafzi Abu Sneneh, direktur masjid tersebut, mengatakan bahwa ia telah diinfprmasikan bahwa kompleks tersebut akan ditutup bagi jama’ah Muslim sejak pukul 10 malam pada hari Ahad hingga Selasa malam, kantor berita resmi Palestina, Wafa, melaporkan. Abu Sneneh menambahkan bahwa Adzan juga dilarang selama penutupan tersebut.

Pembatasan kerap kali dilakukan kepada orang-orang Palestina –termasuk mengunjungi Masjid Ibrahimi- biasanya dilakukan oleh otoritas Israel selama hari raya Yahudi, atas alasan keamanan. Wilayah pendudukan Tepi Barat dan Jalur Gaza juga ditutup selama hari raya tersebut, yang berlangsung selama 11 hari.

Masjid tersebut, yang diyakini sebagai tempat pemakaman Nabi Ibrahim, adalah tempat suci baik bagi Muslim maupun Yahudi, yang kerap menjadi lokasi di mana meningkatkan ketegangan selama beberapa dekade terakhir.

Dalam kompelk tersebut terdapat sebuah Sinagog –yang oleh kaum Yahudi disebut Gua Patriark- dan sebuah masjid, tempat di mana Baruch Goldstein, pria Israel kelahiran AS, membantai 29 warga Palestina pada tahun 1994.Sejak itu, jama’ah Muslim dilarang mengakses masjid tersebut selama hari raya Yahudi.

Masjid tersebut terletakdi pusat kota Hebron –salah satu kota terbesar di wilayah pendudukan Tepi Barat- sebuah Kota Tua yang dibagi menjadi wilayah Palestina dan Israel, yang dikenal sebagai H1 dan H2.

Di Kota Tua tersebut, sekitar 800 pemukim Yahudi tinggal  di bawah perlindungan militer Israel, di mana sekitar 30,000 orang Palestina tinggal.

(T.RA/S: Ma’an News)

leave a reply
Posting terakhir