Israel tembak aktivis Palestina di kamp pengungsian Dheisheh

Aktivis muda Palestina, Murad Mousa Alkhmour ditangkap oleh pasukan pendudukan Israel yang menyerang kamp pengungsian Dheisheh, dekat Bethlehem, Selasa subuh (17/10/2017), waktu setempat.

BY Rara Atto Edited Wed,18 Oct 2017,02:31 PM
Israel tembak aktivis Palestina di kamp pengungsian Dheisheh

Middle East Monitor - Bethlehem

Bethlehem, SPNA - Aktivis muda Palestina, Murad Mousa Alkhmour ditangkap oleh pasukan pendudukan Israel yang menyerang kamp pengungsian Dheisheh, dekat Bethlehem, Selasa subuh (17/10/2017), waktu setempat. Alkhmour dan keluarganya telah berulang kali dilecehkan dan diancam oleh “Kapten Nidal”, komandan pasukan pendudukan yang dikenal kerap melakukan teror terhadap pemuda Dheisheh dan keluarga mereka.

Alkhmour (20), yang merupakan mahasiswa Universitas Al-Ahliya, lahir pada 12 November 1996. Bersama anggota keluarganya ia telah menerima sejumlah panggilan telepon dari “Kapten Nidal” yang melecehkan dan mengancam mereka, termasuk ancaman yang megatakan akan “membuat kalian semua cacat.” Sesaat sebelum pasukan pendudukan Israel melepaskan tembakan yang mematikan ke arah pemuda Palestina, Read al-Salhi, yang tidak bersenjata, di kamp Dheishes, “Kapten Nidal” melontarkan ancaman, “Aku akan menembakmu di hadapan ibumu.”

Dalam aksi tersebut, pasukan pendudukan juga menangkap dua orang Palestina lainnya dari daerah Bethlehem –Khaled al- Masri dan Saleh al-Hreimi, sebagai bagian dari serangan pendudukan Israel yang menargerkan aktivis muda kamp pengungsian Dheisheh yang terus merlanjut. Kemudian pada hari yang sama, Nizar Fararjeh ditangkap di pos pemeriksaan militer, setelah pasukan pendudukan menagkap dan menahan saudaranya Nabil, sebagai sandera agar Nizar datang ke pos tersebut.

Alkhmour adalah satu dari 18 warga Palestina yang ditangkap oleh pasukan pendudukan Israel dalam penangkapan pada Selasa subuh tersebut. Pada hari yang sama, Islam Fayeq Dabaya (18) juga ditangkap oleh pasukan pendudukan yang menyerang mobilnya dalam perjalanan menuju Tulkarem, setelah sebelumnya menyerang dan menggeledah rumah keluarganya.

(T.RA/S: Samidoun)

leave a reply
Posting terakhir