6 tahun peringatan pembebasan1027 tahanan, Al-Qassam: ‘’Selama masih ada warga Palestina ditahan Israel selama itu pula kami berjuang’’

Perjanjian penukaran tawanan tersebut adalah harga terbesar yang harus dibayar Israel, satu prajurit Israel untuk 1027 tahanan Palestina. Hal inilah yang membuat Netanyahu berkata ‘’Kesepakatan ini adalah keputusan tersulit dalam hidupku.’’

BY Rizky SyahputraEdited Wed,18 Oct 2017,05:26 PM
6 tahun peringatan pembebasan1027 tahanan, Al-Qassam: ‘’Selama masih ada warga Palestina ditahan Israel selama itu pula kami berjuang’’6 tahun peringatan pembebasan1027 tahanan, Al-Qassam: ‘’Selama masih ada warga Palestina ditahan Israel selama itu pula

 

Jalur Gaza, SPNA – Hari ini, 18 Oktober 2017, bertepatan dengan peringatan pembebasan 1027 tahanan Palestina dalam kesepakatan antara sayap politik Hamas, Brigade Izuddin Al-Qasam dan Israel. 
Pembebasan ribuan tawanan tersebut terjadi setelah Al-Qassam melancarkan serangan ke pos militer di Karem Shalom 26 Agustus 2006 lalu. 3 pasukan pendudukan Israel tewas dalam serangan tersebut sementara Gilad Shalit yang saat itu berusia 19 tahun ditawan Al-Qassam. 
Sejak ditawan Al-Qasaam, pihak Israel melakukan operasi intelejen untuk menemukan jejak Shalit.  Israel bahkan melancarkan operasi Cast Leads ke Jalur Gaza akhir 2008 lalu namun tak kunjung menemukan lokasi keberadaan Shalit. 
Lalu pada tahun 2009 Al-Qassam mempekenalkan ‘’Wihdah al-Zil’’ atau Unit bayangan, kesatuan prajurit Al-Qassam yang berperan penting dalam penculikan prajurit Israel dan menyembunyikan keberadaan mereka. Al-Qassam juga merilis sebuah video yang membuktikan bahwa Shalit masih hidup serta menuntut Israel membebaskan tahanan sebagai harga pembebasan Shalit. 
Awalnya Israel menolak sama sekali syarat tersebut namun kemudian mereka bersedia berunding dalam pertemuan yang di mediasi Mesir. Pada tanggal 11 Oktober 2011 Israel dan Hamas mengumumkan kesepakatan penukaran tawanan. 
Berdasakan kesepakatan tersebut Israel harus membebaskan 1027 tahanan Palestina. Perjanjian penukaran tawanan tersebut adalah harga terbesar yang harus dibayar Israel, satu prajurit Israel untuk 1027 tahanan Palestina. Hal inilah yang membuat Netanyahu berkata ‘’Kesepakatan ini adalah keputusan tersulit dalam hidupku.’’
Pembebasan tahanan dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama pembebasan 477 tahanan pada tanggal 18 Oktober 2011. Pada saat yang sama Al-Qassam menyerahkan Shalit kepada Mesir selaku mediator. 
Lalu pada tahap kedua Israel membebaskan 550 tahaan pada tanggal 18 Desember 2011. 505 diantaranya dipulangkan ke Tepi Barat dan 41 lainnya ke Jalur Gaza. 
Meski berhasil membebaskan ribuan tahanan Al-Qassam pada saat yang sama menyatakan, selama tawanan Palestina masih mendekam di penjara, maka perlawanan terhadap pendudukan Israel tidak berhenti. (T.RS/S:Paltimes)

leave a reply
Posting terakhir

Gantz: Perang adalah Opsi Terakhir Tapi Kami Siap untuk Itu

Berkenaan dengan hubungan Israel-Yordania dan kunjungan rahasia yang ia lakukan dengan Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi ke Amman, Gantz menegaskan bahwa dia memberikan perhatian khusus kepada Yordania, menekankan bahwa hubungan bilateral antara kedua negara harus dijaga. Menurutnya, Persana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak mampu menjaga hubungan itu.