Polisi Israel tangkap 15 anggota organisasi ekstremis Yahudi

Tepi Barat, SPNA - Polisi Israel menangkap pemimpin sebuah kelompok ekstremis Yahudi, Ahad dini hari (22/10/2017), karena dicurigai melakukan ancaman terhadap sejumlah orang Arab.

BY 4adminEdited Mon,23 Oct 2017,11:19 AM

Tepi Barat, SPNA - Polisi Israel menangkap pemimpin sebuah kelompok ekstremis Yahudi, Ahad dini hari (22/10/2017), karena dicurigai melakukan ancaman terhadap sejumlah orang Arab.

Kepolisian Israel mengungkapkan bahwa ketua organisasi Lehava, Bentzi Gopstein, dan 14 anggota kelompok anti-asimilasi lainnya ditangkap di rumah mereka di wilayah Israel dan Tepi Barat, kata polisi.

Mereka semua dibawa untuk diinterogasi, dan 10 di antaranya kemudian dilepaskan. Gopstein dijadwalkan akan hadir di pengadilan untuk mendengarkan dakwaan.

Polisi juga mengatakan bahwa penangkapan tersebut dilakukan setelah penyelidikan menyususl terjadinya sejumlah kasus penyerangan dan pelecehan terhadap orang-orang Arab di Yerusalem.

Seorang juru bicara Polisi Israel mengatakan bahwa penangkapan pada hari Ahad tersebut dimaksudkan untuk "memotong fenomena" serangan terhadap orang Arab dan "mencegah radikalisasi yang merugikan orang lain berdasarkan nasionalisme rasis."

Pengacara Gopstein, Itamar Ben Gvir, mengatakan bahwa penangkapan kliennya disebabkan oleh "ekstremis kiri" dan tekanan "orang-orang Yahudi Reformasi" terhadap kepolisian.

Dia juga mengatakan bahwa penangkapan kliennya terjadi dua minggu sebelum polisi ditugaskan untuk menanggapi sebuah petisi yang meminta Gopstein diadili karena menghasut rasisme dan kekerasan serta Lehava dicap sebagai organisasi kriminal.

Gopstein sebelumnya telah ditangkap atas perbuatannya terhadap orang-orang non-Yahudi, termasuk sebuah artikel di mana dia menyebut orang-orang Kristen yang tinggal di Israel sebagai "pengisap darah".

Dia juga ditangkap sesaat setelah anggota kelompoknya mencoba membakar sebuah sekolah Arab-Yahudi di Yerusalem pada bulan November 2014. Gopstein tidak dikenai tuduhan atas serangan tersebut, sementara tiga anggota Lehava lainnya dipidana.

(T.RA/S: Times of Israel)

leave a reply
Posting terakhir