Teheran, SPNA - Wakil Biro Politik Hamas, Salih al-Aruri menyatakan bahwa Hamas tidak akan memutuskan kerjasama dengan Iran.
Al-Aruri mengatakan bahwa kunjungan Hamas ke Iran adalah bagian dari penolakan nyata terhadap syarat-syarat yang ditetapkan Israel.
Sebelumnya PM Israel mentapkan 3 syarat untuk Hamas agar Israel mendukung rekonsilasi. Pertama Hamas harus mengakui kedaulatan Israel lalu membubarkan sayap militer, serta memutuskan hubungan dengan Iran.
‘’Hamas tidak akan mundur dalam membela hak dan perjuangan rakyat. Rekonsiliasi nasional yang telah ditetapkan tidak akan mempengaruhi perjuangan kami, ‘’ tegas Al-Aruri dalam sidang bersama pejabat tinggi Iran.
‘’Kami serius untu memperkuat hubungan dengan pihak-pihak yang mendukung dan membantu perjuangan Palestina serta negara pendukung rekonsiliasi,’’ tambahya.
Pada gilirannya, Ketua Parlemen Iran Ali Larijani menyatakan bawa Iran akan terus mendukung perjuangan Hamas dan rakyat Palestina.
Sebelumnya, Musa Abu Marzouq, anggota biro politik Hamas menyatakan bahwa Iran adalah satu diantara negara yang paling mendukung perjuangan Palestina baik dalam bentuk finansial atau suplai senjata.
Kamis, (13/10/2017 lalu Hamas dan Fatah menandatangani nota kesepahaman di Cairo. Berdasarkan hal ini otoritas Gaza sepenuhnya diserahkan kepada Ramallah paling lambat awal Desember mendatang.