Al-Quds, SPNA - Dengan pengawalan ketat dari pasukan khusus Israel, puluhan pemukim Israel ekstremis menyerbu ke kompleks Masjid Al-Aqsa, Selasa (24/10/2017), dari gerbang Al-Magriba.

Polisi membuka gerbang Al-Magriba pada pukul 7:00 pagi waktu setempat, mengerahkan para prajurit ke halaman Masjid Al-Aqsha.

Sekitar 46 pemukim Israel menyerbu masjid secara berkelompok pada dini hari, melakukan tur provokatif di halaman dan menerima pengajaran tentang Kuil Suci yang mereka klaim, ungkap pejabat media Waqef, Firas Al-Dibs.

Polisi Israel terus memberlakukan pembatasan dan tindakan di pintu masuk masjid Al-Aqsa dan juga memeriksa identitas pengunjung. Puluhan jama’ah Muslim tiba di tempat suci tersebut untuk mendapatkan pelajaran, di antaranya tentang Al-Qur’an.

Al Ray melaporkan lebih lanjut bahwa, di tengah iklim ketegangan, pasukan Israel, yang didampingi oleh pekerja konstruksi kota, juga menyerbu daerah Aqabat al-Saraya di Yerusalem.

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa tujuan dari operasi ini adalah untuk mencari rumah “tanpa izin”, melakukan perbaikan, pemeliharaan, perbaikan infrastruktur, penghapusan grafiti di dinding, dan penggeledahan terhadap rumah-rumah Palestina yang dianggap terlibat dalam tindakan perlawanan.

Sumber-sumber tersebut menambahkan bahwa asosiasi permukiman mencoba menangani sejumlah rumah di daerah tersebut, yang menyebabkan bentrokan antara warga Palestina, tentara Israel, dan asosiasi permukiman.

Dalam konteks yang sama, militer menutup jalan Salah Ad-Din, di dekat Tembok Bersejarah Yerusalem, dengan dalih adanya objek yang diduga mencurigakan di tempat tersebut.

Perlu disebutkan bahwa menutupan jalan tersebut memicu kemacetan yang besar, karena jalan ini merupakan salah satu jalan paling aktif di Yerusalem.

(T.RA/S: IMEMC Mews )