Israel hancurkan terowongan Gaza, 7 pejuang gugur

Senin (30/10/2017), dilaporkan tujuh warga Palestina, termasuk seorang komandan Jihad Islam dan dua anggota Hamas, gugur dan 11 lainnya terluka, setelah Israel meledakkan sebuah terowongan yang menuju ke negara tersebut dari Gaza.

BY 4adminEdited Tue,31 Oct 2017,11:26 AM
Israel hancurkan terowongan Gaza, 7 pejuang gugur

The Guardian - Gaza

Gaza, SPNA - Senin (30/10/2017), dilaporkan tujuh warga Palestina, termasuk seorang komandan Jihad Islam dan dua anggota Hamas, gugur dan 11 lainnya terluka, setelah Israel meledakkan sebuah terowongan yang menuju ke negara tersebut dari Gaza.

Militer Israel melaporkan bahwa peledakan terowongan tersebut terjadi pada hari Senin di bawah pagar perbatasan dekat kota Khan Younis.

Sumber dari kelompok Jihad Islam mengatakan bahwa Arafat Abu Marshould, kepala sayap bersenjata kelompok tersebut di Gaza tengah, gugur bersama seorang rekan senior dan dua orang bersenjata lainnya.

Sayap bersenjata kelompok Hamas tersebut mengatakan bahwa dua orang bersenjata gugur saat mencoba menyelamatkan anggota kelompok Jihad Islam yang bekerja di terowongan. Pejabat kesehatan Gaza mengatakan bahwa sembilan orang terluka dalam insiden tersebut.

Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus mengatakan bahwa terowongan tersebut - yang ia perkirakan dibangun sejak perang 2014 - adalah konstruksi "aktif" yang telah dipantau oleh pasukan Israel selama beberapa waktu.

Conricus mengatakan bahwa terowongan tersebut terdeteksi kurang dari dua mil dari desa Kissufim, Israel.

Dia tidak menjelaskan mengapa Israel memutuskan untuk meledakkan terowongan minggu ini, meskipun keberadaan pejuang di dalam mungkin telah memicu tindakan Israel tersebut.

Conricus menyebut terowongan tersebut sebagai "pelanggaran serius dan tidak dapat diterima atas kedaulatan Israel."

Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan: "Mereka yang mencoba menyakiti kita, akan kami sakiti... Hari ini kami mendeteksi sebuah terowongan dan menghancurkannya dan kami akan terus melakukannya."

Selama perang 2014, beberapa kali militan Hamas berhasil menangkap tentara Israel dengan memasuki negara tersebut melalui terowongan.

Israel menghancurkan 32 terowongan selama konflik tersebut, dan sejak saat itu memprioritaskan penghancuran terowongan yang masih dalam proses penggalian.

Juru bicara Jihad Islam Daoud Shehab mengatakan, pemboman Israel terhadap "sebuah terowongan kelompok perlawanan adalah agresi teroris" dan faksi-faksi perlawanan Palestina guna mempertahankan hak untuk menanggapi "pada saat yang tepat".

Terlepas dari ancaman pembalasan, Jihad Islam dianggap memiliki kapasitas yang jauh lebih sedikit untuk melakukan tindakan balasan daripada Hamas, yang telah bertempur tiga konflik dengan Israel di Gaza.

Insiden Senin terjadi ketika faksi Palestina, Hamas dan Fatah berusaha untuk memenuhi kesepakatan rekonsiliasi yang ditandatangani awal bulan ini, yang bertujuan untuk mengakhiri perpecahan selama satu dekade.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Hamas akan menyerahkan kembali Gaza kepada Otorita Palestina pada 1 Desember mendatang. Namun, Israel telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan menerima pemerintah persatuan yang mencakup Hamas. Israel menuntut adanya pelucutan senjata milik Hamas dan diakui sebagai negara.

(T.RA/S: The Guardian)

leave a reply