Israel tempatkan kamera pengintai di Bab al-Majlis Masjid Al-Aqsa

Polisi Israel menempatkan kamera pengintai baru di Bab al-Majlis Masjid Al-Aqsa guna memantau pergerakan masuk dan keluar orang-orang Palestina, Safa News Agency melaporkan.

BY 4adminEdited Tue,07 Nov 2017,08:57 AM
Israel tempatkan kamera pengintai di Bab al-Majlis Masjid Al-Aqsa

Middle East Monitor - Al-Quds

Al-Quds – SPNA - Polisi Israel menempatkan kamera pengintai baru di Bab al-Majlis Masjid Al-Aqsa guna memantau pergerakan masuk dan keluar orang-orang Palestina, Safa News Agency melaporkan.

Direktur Akademi Ilmu Pengetahuan dan Warisan Al-Aqsa, Sheikh Najeh Bkeerat, mengatakan bahwa polisi Israel "menempatkan kamera untuk memantau pergerakan masuk dan keluar di Masjid Al-Aqsa serta membatasi pergerakan orang-orang Yerusalem, terutama di Kota Tua".

Menurut Safa, Menteri Dalam Negeri Israel, Gilad Erdan, mengungkapkan bahwa ia sedang mempersiapkan rencana keamaan guna mencegah “serangan orang-orang Palestina” di Kota Tua Yerusalem (Al-Quds).

Termasuk dalam rencana tersebut adalah memperketat keamanan di Gerbang Damaskus dan Kota Tua dengan menerapkan pemeriksaaan yang serupa dengan pos pemeriksaan militer.

Bkeerat menambahkan, “Jelas bahwa Israel mempersipakan rencana ini setelah kegagalan polisi Israel dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta kemenangan orang-orang Yerusalem dalam ketegangan yang terjadi di Al-Aqsa" pada bulan Juli, yang mengharuskan pencabutan detektor elektronik yang ditempatkan di kompleks suci tersebut.

Bkeerat menuturkan bahwa pendudukan Israel mulai pelaksanaan rencananya setelah mengusir sejumlah orang Yerusalem dari Kota Tua dan memperketat cengkeraman keamanannya di wilayah tersebut dengan memasang pembatas militer dan titik pemeriksaan.

Dia menggambarkan langkah ini sebagai "serangan baru Israel yang berbahaya", yang akan melahirkan berbagai hal "buruk". Ia mencatat bahwa hal tersebut sebagai "pengumuman perang di Masjid Al-Aqsa, untuk membaginya dan mencoba memaksa orang-orang Yerusalem keluar dari situs suci tersebut.”

(T.RA/S: Middle East Monitor)

leave a reply