2 Sekolah Palestina di Tepi Barat terancam pembongkaran

Dua sekolah Palestina di Tepi Barat, yang didanai oleh pemerintah Eropa, terancam dirampas dan dihancurkan. Pengadilan Israel telah memerintahkan siswa kedua sekolah tersebut untuk tidak lagi menghadiri proses belajar mengajar.

BY 4adminEdited Thu,16 Nov 2017,10:18 AM
2 Sekolah Palestina di Tepi Barat terancam pembongkaran

NRC - Tepi Barat

Tepi Barat, SPNA - Dua sekolah Palestina di Tepi Barat, yang didanai oleh pemerintah Eropa, terancam dirampas dan dihancurkan. Pengadilan Israel telah memerintahkan siswa kedua sekolah tersebut untuk tidak lagi menghadiri proses belajar mengajar.

Kedua sekolah di Wadi, yaitu Seeq dan Al Muntar, yang merupakan tempat belajar bagi para pengungsi, didirikan tahun lalu atas bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Badui oleh Eropa.

Sekolah-sekolah tersebut kini menjalani proses pengadilan Israel yang dapat menyebabkan keduanya mengalami kerusakan akibat pembongkaran. Audiensi dijadwalkan pada 20 November dan 10 Desember. Program Bantuan Informasi dan Bantuan Hukum Dewan Pengungsi Norwegia (ICRC) memberikan bantuan hukum kemanusiaan untuk mewakili masyarakat di pengadilan.

"Sekali lagi, anak-anak Palestina akan menghadapi peristiwa traumatis akibat kehilangan sekolah mereka," tutur Direktur Urusan Dewan Pengungsi Norwegia di Palestina, Kate O'Rourke. "Sekali lagi kita harus bertanya, ‘Mengapa anak-anak ditolak hak dasarnya atas pendidikan?’ Serangan di sekolah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memindahkan secara paksa masyarakat Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur (Al-Quds) untuk menciptakan ruang bagi perluasan permukiman ilegal. "

Kepala sekolah Al Muntar, Wisam Merei, mengatakan, "Jika sekolah itu dibongkar, sebagian besar anak akan putus sekolah."

Seorang perwakilan masyarakat dan orang tua, Abu Hassan, mengatakan, "Mereka tidak memiliki tempat lain untuk belajar di komunitas kami. Sekolah ini memungkinkan anak-anak kami untuk belajar tanpa harus meninggalkan komunitas dan menggunakan jalan berisiko di dekat permukiman."

Dalam tahun ini, pemerintah Israel menghancurkan tiga sekolah lain di Tepi Barat yang didanai oleh bantuan internasional; Tepat sebelum anak-anak kembali bersekolah setelah liburan musim panas.

Lebih dari 60 sekolah di Tepi Barat saat ini menghadapi risiko pembongkaran. Pada paruh pertama tahun 2017, 93 insiden terkait pendidikan yang mempengaruhi 13.906 siswa yang terdaftar di Tepi Barat, diantaranya; insiden penembakan gas air mata dan bom suara kepada siswa dalam perjalanan mereka ke atau dari sekolah, penangkapan anak-anak dari ruang kelas mereka dan pelecehan di pos pemeriksaan.

(T.RA/S: NRC)

leave a reply
Posting terakhir