Penutupan kantor Organisasi Pembebasan Palestina di AS buat Israel girang

Tel Aviv, SPNA  - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik sikap Amerika Serikat yang menolak memperpanjang izin kantor Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Washington.

BY 4adminEdited Sun,19 Nov 2017,09:09 AM

Tel Aviv, SPNA  - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik sikap Amerika Serikat yang menolak memperpanjang izin kantor Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Washington.

Netanyahu dalam pernyataan yang dilansir Sabtu malam, (18/11/2017) mengatakan: ‘’Kami mendukung keputusan tersebut dan berharap dapat terus bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk bergerak maju menuju perdamaian dan keamanan.’’

Sebelumnya pemerintah AS menginformasikan kepada Ketua Komite Jendral (PLO), Hossam Zamlat, bahwa AS  tidak dapat memperbarui izin kantor organisasi tersebut di Washington.

Jumat lalu Menlu AS, Rex  W Tillerson,  mengatakan bahwa Palestina telah  melanggar undang-undang AS yang mewajibkan Palestina untuk membatalkan pengutusan delegasi PLO di Pengadilan Internasional.

‘’Hingga saat ini belum diketahui apakah Trump akan menutup Kedubes Palestina di Washington atau tidak. Presiden Trump memiliki waktu 90 hari untuk memutuskan. Jika Palestina dapat melakukan perundingan langsung dengan Israel maka AS akan membatalkan penutupan kantor perwakilannya,’’ tambahnya.

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki mengatakan  bahwa Pemerintah  Palestina sangat terkejut dengan sikap AS baru-baru ini khususnya mengenai Kantor Organisasi Pembebasan Palestina di Washington. 

Sementara itu Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erekat Sabtu malam (18/11/2017) mengancam bahwa Palestina  akan menangguhkan kerjasama dengan pemerintah AS sampai kantor PLO dibuka kembali.’’

‘’Pemerintah Israel yang melakukan pelanggaran di Palestina dihargai sementara Palestina justru dihukum. Ini sama sekali tidak dapat diterima dan menganggu proses perdamaian.’’

Sementara itu Juru Bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Radina  mengatakan: ‘’Penutupan kantor PLO di AS belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah hubungan AS – Palestina. Hal ini dapat berakibat serius terhadap proses perdamaian dan hubungan AS – Arab.’’ (T.RS/S: RamallahNews)

leave a reply
Posting terakhir