Palestina berpartisipasi dalam Sidang Interpol di Perancis

Lyon, SPNA  - Mayor Jenderal Hazem Attallah, Direktur Jenderal Kepolisian Palestina, berpartisipasi dalam sidang Kepala Kepolisian Timur Tengah dan Afrika Utara di markas besar Sekretaris Jenderal Interpol di Lyon, ...

BY 4adminEdited Wed,22 Nov 2017,09:01 AM

Lyon, SPNA  - Mayor Jenderal Hazem Attallah, Direktur Jenderal Kepolisian Palestina, berpartisipasi dalam sidang Kepala Kepolisian Timur Tengah dan Afrika Utara di markas besar Sekretaris Jenderal Interpol di Lyon, Perancis yang dihadiri sejumlah direktur Kepolisian dan delegasi dari negara-negara Arab yang berpartisipasi di Interpol.

Pertemuan tersebut membahas perkembangan terakhir dalam program penanggulangan kriminal, meningkatkan kapasitas polisi untuk memerangi  tindak kriminal  serta mekanisme meningkatkan kerja sama polisi internasional di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Sekjen Interpol, Jürgen Stock menyambut Palestina sebagai anggota baru Interpol.

Stock mengatakan hal ini dapat membantu langkah memerangi kejahatan dan mencapai kerja sama internasional dengan asas persamaan Negara-negara Anggota.

Selain itu Dr. Mohammed bin Ali Karman, Sekretaris Jenderal Dewan Menteri Arab Dalam Negeri, memuji partisipasi Palestina dalam Interpol.

 ‘’Keanggotaan Palestina merupakan kemenangan bagi hak Palestina serta membantu negara Arab dan internasional dalam memerangi kejahatan.’’

Sementara itu, Mayor Jenderal Abdul Ghani Hamel, Direktur Jenderal Keamanan Nasional Aljazair dan Direktur Keamanan Publik Bahrain, Mayor Jenderal Tariq Al Hassan,  menyebutkan parstipasi Palestina di Interpol akan memperkuat kerja sama polisi di tingkat internasional.

Dalam pidatonya, Jenderal Hazem Athallah menyampaikan apresiasi kepada Sekejn Interpol  atas upaya membantu keikutsertaan  Palestina di Interpol. 

Dia mengucapkan terima kasih kepada semua negara yang mendukung Palestina untuk bergabung dalam organisasi tersebut.

‘’Polisi Palestina akan berupaya merealisasikan pencapaian visi dan misi Interpol serta mengurangi ancaman tindak kriminal melalui koordinasi efektif dengan Sekjen  dan Negara-negara Anggota. ‘’

Di sela-sela sidang, Mayjen Athallah juga mengadakan pertemuan khusus dengan Jürgen Stok guna membahas mekanisme kerjasama Kepolisian Palestina dan Interpol.

Dia menegaskan komitmen Palestina terhadap semua kesepakatan yang ditandatangani Pemerintah Palestina sesuai standar internasional. ‘’Palestina  siap menjadi anggota aktif dalam perang melawan kejahatan di tingkat regional dan internasional,’’ tegasnya.

September lalu Majelis Umum Interpol mengesahkan Palestina sebagai negara anggota Interpol. Keputusan tersebut diambil setelah 75 negara mendukung Palestina dalam voting sidang Majelis Umum Interpol di Beijing.

Sebelum bergabungnya Palestina di Interpol, pemerintah Israel dilaporkan telah melakukan kampanye dibalik layar memaksa negara-negara internasional agar menolak permohonan Palestina tersebut.

Menteri Luar Negeri Palestina, dalam keterangannya Minggu (24/09/2017) mengecam langkah Israel tersebut. Ia menyatakan bahwa Israel khawatir dengan bergabungnya  Palestina di Interpol maka sejumlah pejabat Israel yang melakukan kejahatan kemanusiaan di Palestina akan di giring ke meja hijau.

 ‘’Palestina akan terus meningkatkan perannya dalam forum internasional serta menuntut keanggotaan penuh di PBB dan bergabung dengan organisasi dan badan internasional demi mengakhiri pendudukan Israel, ‘’ tegasnya.

Disebutkan bahwa sejak 2015 lalu pemerintah Palestina telah mengajukan permohonan untuk masuk ke Interpol untuk menggiring pejabat Israel yang melanggar hukum ke Pengadilan Internasional. (T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir