Ramallah, SPNA – Pejabat tinggi Otoritas Palestina memperingatkan AS untuk tidak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel serta memaparkan dampak negatif yang ditimbulkan jika AS mendukung perampasan hak Palestina menjadikan Jerusalem Timur sebagai ibukota Negara.
Nabil Abu Radinah kepada kantor AFP, Sabtu (2/12/107) menegaskan bahwa pengakuan Amerika Serikat atas Jerusalem sebagai ibu kota Israel dapat merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan.
‘’Pengakuan Jerusalem sebagai ibukota Israel atau transfer kedutaan AS ke Jerusalem sama-sama membahayakan masa depan dan proses perdamaian serta mengacaukan stabilitas di kawasan, ‘’ tambahnya.
‘’Solusi yang adil harus memastikan bahwa Jerusalem Timur adalah ibu kota Palestina merdeka,’’ tegasnya.
‘’Jerusalem Timur dan situs sucinya adalah awal dan akhir dari solusi perdamaian apapun dan setiap proyek yang dapat menyelamatkan wilayah ini dari kehancuran. ‘’
Dia mengatakan bahwa kegagalan dalam mencapai solusi terhadap krisis di Palestina akan menambah kekacauan serta kekerasan di Timur Tengah.
“Keputusan Lembaga internasional, terutama pengakuan terhadap negara Palestina dan ilegalitas permukiman Israel, akan menciptakan iklim yang sesuai untuk memecahkan masalah di Palestina dan Israel serta mengembalikan keseimbangan dalam hubungan Arab-Amerika, ‘’ tutupnya. (T.RS/S:SkynewsArabia)
