Jalur Gaza, SPNA – Gerakan Perlawanan Islam,Hamas Sabtu (2/11/2017) melaporkan bahwa Israel tercatat telah melakukan lebih dari 2321 pelanggaran dan tindakan brutal terhadap warga Palestina selama bulan November.
Hamas menambahkan, diantara pelanggaran paling berat adalah pembunuhan berdarah dingin terhadap warga Palestina oleh pemukim Israel serta penangkapan terhadap 475 lainnya, seperti dilapokan Pusat Informasi Palestina (PIC).
Kota Jerusalem, Hebron dan Betlehem adalah yang paling rentan terhadap pelanggaran Israel selama bulan lalu. Israel tercatat melakukan 372 pelanggaran di Jerusalem, 335 di Hebron dan 291 di Betlehem.
Dari jumlah pelanggaran tersebut, 830 diantaranya adalah penggerebekan rumah warga dan penyerangan ke beberapa wilayah, 188 kasus larangan bepergian bagi warga, penyitaan 24 properti, pembongkaran 18 rumah warga, serta 22 serangan ke Masjid Al-Aqsa yang dilakukan 1982 pemukim Israel.
Selain itu sejumlah pemukim Israel menembaki sejumlah warga Palestina di Qusra tanpa sebab tertentu. Seorang warga bernama Mahmoud Audah gugur dalam tembakan tersebut sementara 28 lainnya luka-luka.
Sementara itu di Jerusalem, pasukan Israel mendeportasi seorang penjaga Masjid Al-Aqsa bernama Ihab Hasan Umar Abu Ghazalah selama 6 bulan. Abu Ghazalah juga divonis hukuman tahanan rumah selama 10 hari serta dituntut membayar denda.
Taysir Mahmoud Sabah dan istrinya terluka parah akibat diserang pemukim Israel saat mereka memanen buah zaitun dari tanah mereka di sebelah timur desa 'Urif. Sementara itu Yamin Mustafa As'ad Souf juga terluka parah setelah ditabrak pemukim Israel di persimpangan Haris di Salfit. (T.RS/S:PIC)
