Di hari kelima, Protes terhadap keputusan Trump di Palestina terus berlanjut

Jalur Gaza, SPNA – Hingga hari kelima sejak deklarasi Trump, konfrontasi terus berlanjut di Tepi Barat dan Jalur yang memakan 4 korban jiwa dan  1.795 korban luka-luka, seperti dilaporkan Bulan Sabit Merah.

BY 4adminEdited Wed,13 Dec 2017,10:21 AM

Jalur Gaza, SPNA – Hingga hari kelima sejak deklarasi Trump, konfrontasi terus berlanjut di Tepi Barat dan Jalur yang memakan 4 korban jiwa dan  1.795 korban luka-luka, seperti dilaporkan Bulan Sabit Merah.

Di Hebron, bentrokan pecah antara pemuda Palestina dan pasukan zionis (IDF) di kamp pengungsi Al-Aroub, utara Hebron dan persimpangan Beit Einoun di sebelah timur Hebron.

Di pintu masuk utara kota Betlehem, bentrokan terjadi antara mahasiswa Universitas Betlehem dan pasukan Israel yang menyerang mereka dengan gas air mata dan peluru karet. Sejumlah mahasiswa dilaporkan luka-luka.

Di Ramallah, demonstrasi besar-besaran juga meletus di pusat kota Ramallah untuk mengecam keputusan presiden AS.

Bulan Sabit Merah Palestina laporkan pada hari Selasa, bahwa krunya telah memberikan bantuan kepada 1795 warga yang terluka di Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem, sejak deklarasi Trump Rabu lalu.

121 korban dilaporkan ditembak dengan peluru panas, 346 ditembak dengan peluru karet dan 1239 lainnya akibat menghirup gas airmata.  Selain itu, 43 warga luka-luka akibat pukulan, 37 lainnya akibat bom gas dan 9 lainnya akibat serangan roket di Jalur Gaza.

Sejak Kamis lalu, sebagian besar kota Palestina menggelar demonstrasi yang berubah menjadi konfrontasi antara pemuda Palestina dan tentara Israel untuk menolak keputusan Presiden AS Donald Trump.

Deklarasi tersebut membangkitkan gelombang demonstrasi dan unjuk rasa  di sejumlah negara Arab, Islam dan Barat.

Selain itu Keputusan Trump juga mendapatkan respon negatif dari organisasi Yahudi ‘’Neturei Karta’’ yang menyatakan bahwa zionis bukan bagian dari Yahudi.

Berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) nomor 478 pada tanggal 20 Agustus 1980 , deklarasi Israel bahwa Al-Quds ibukota Yahudi adalah ilegal. Resolusi tersebut disahkan dengan persetujuan 14 negara DK PBB.

Tahun 2016 lalu UNESCO juga menetapkan  bahwa Yerusalem adalah hak warga Palestina dan Israel tidak memiliki hubungan  sejarah dengan kota suci tersebut. (T.RS/S:AnadoluAgency)

leave a reply
Posting terakhir

Sejak 5 Hari, Konfrontasi Terus Berlanjut di Tel Sheva Negev yang diduduki Israel

Dengan dalih “Penghijauan Gurun”, otoritas pendudukan Israel bertujuan untuk mengusir penduduk Palestina di Negev, terutama di desa-desa yang telah dicabut pengakuannya oleh pemerintah pendudukan Israel, dari tanah mereka. Otoritas pendudukan Israel selanjutnya akan menanami tanah mereka dengan pohon hutan, dan melarang penduduk desa-desa Arab masuk dan menggunakan lahan mereka sendiri.