Mantan pejabat Facebook: ‘’Kami telah menghancurkan masyarakat sosial dengan media sosial’’

Jalur Gaza, SPNA - ‘’kami  telah menemukan alat untuk menghancurkan kehidupan sosial, ‘’ sesal  seorang eksekutif senior Facebook, Chammath Palihabitya.

BY 4adminEdited Tue,19 Dec 2017,09:19 AM

Jalur Gaza, SPNA - ‘’kami  telah menemukan alat untuk menghancurkan kehidupan sosial, ‘’ sesal  seorang eksekutif senior Facebook, Chammath Palihabitya.

Palihabitya  dalam pidatonya di Universitas Stanford, terang-terangan mengatakan bahwa dia telah berhenti menggunakan situs ‘’Web Biru’’ itu serta melarang anak-anaknya untuk menggunakannya.

Lelaki  yang pernah menjabat sebagai  wakil presiden pertumbuhan pengguna Facebook antara tahun 2007 dan 2011 ini, berkata: ‘’Saya pikir kita semua mengetahui bahaya medsos, walaupun kita bersikap seolah-olah tidak ada dampak buruk yang ditimbulkan dari medsos.’’

Dia juga menyarakan agar seluruh situs jejaring sosial ditutup , bukan hanya Facebook, seperti dilaporkan surat kabar Inggris.

‘’Kita membuat hidup kita hanya berputar dalam ilusi ‘’Like’’ atau banyaknya ‘’followwer’’ karena mendapatkan imbalan jangka pendek melalui simbol itu sehingga melupakan kehidupan social.

Tanggapan Facebook

Sementara itu Direktur Facebook,  Mark Zuckerberg, menanggapi komentar tersebut tersebut dan mengatakan bahwa Palihabitia telah meninggalkan perusahaan lebih dari 6 tahun lalu. 

Ketika Chammath berada di Facebook, kami fokus untuk membangun pengalaman jejaring sosial, sebelumnya kerja Facebook sangat berbeda, namun tanggung jawab meningkat seiring dengan pertumbuhan perusahaan.

 ‘’Kami telah melakukan banyak penelitian dengan para ahli dan akademisi dari luar negeri untuk memahami dampak layanan kami terhadap kepentingan publik, dan kami menggunakannya untuk mengembangkan produk kami,’’ tegasnya. (T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir

Media Israel: Netanyahu telah Menghancurkan Bangsa Israel

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu oleh media lokal dianggap sebagai biang dari bertambahnya korban Covid-19 di Israel. Pemerintahannya disebutkan tidak memiliki strategi jitu dalam memberantas virus yang telah menjangkit lebih dari 11 juta orang di seluruh dunia itu.

Facebook Hapus Media Palestina “Quds Press”

Quds Press menekankan bahwa profesionalisme Facebook menghadapi tantangan besar, karena ikut terlibat dalam koordinasi dengan pemerintah pendudukan Israel dalam memerangi konten-konten yang menyajikan isu Palestina.