Jalur Gaza, SPNA - Surat Kabar Israel, Yedioth Ahronoth, Jum’at (29/12/2017) melaporkan bahwa Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Timur Dekat (UNRWA) yang bertugas di Tepi Barat dan Jalur Gaza mengajarkan anak-anak Palestina melalui buku-buku sekolah bahwa entitas Israel tidak pernah ada di tanah Palestina, dan tanah Palestina adalah milik bangsa Palestina.
UNRWA juga dilaporkan menerbitkan buku-buku sekolah yang berisikan gambar peta Palestina mencakupi seluruh wilayah yan diduduki Israel.
Surat kabar tersebut juga menyatakan bahwa UNRWA mengajarkan siswa Palestina bahwa zionis adalah organisasi kolonial yang didirikan di Eropa untuk mengumpulkan orang-orang Yahudi di satu Negara, yaitu Palestina tanpa dasar sejarah atau agama.
Yediot Ahronot juga merilis perangko Palestina dengan gambar masjid kubah batu serta tertulis kalimat فلسطين /Palestina dalam bahasa Arab dan Ibrani.
Langkah tersebut dilakukan oleh UNRWA beberapa hari setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi mengecam rencana pembangunan hunian ilegal Israel yang diresmikan oleh Parlemen Israel Knesset. Resolusi tersebut disetujui 14 negara sementara AS kembali menggunakan hak veto dalam resolusi tersebut untuk membela Israel.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump, Rabu (06/12/2017) menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds adalah ibukota bagi Israel serta akan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut.
AS juga dilapokan menawari Pemerintah Palestina untuk menjadikan Abu Dis Ibukota Negara menggantikan dan menyerahkan Al-Quds untuk Israel.
Deklarasi Donald Trump tersebut ditentang oleh Majelis Umum PBB, Kamis (21/12/2017) yang menetapkan sebuah resolusi dengan dukungan 128 negara bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait. (T.RS/S:Youm7).
