Resmi, Israel mundur dari UNESCO

Tel Aviv, SPNA - Pemerintah zionis Israel, Jum’at (29/12/2017) secara resmi menyatakan secara resmi mengundurkan diri dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan ....

BY 4adminEdited Sun,31 Dec 2017,10:36 AM

Tel Aviv, SPNA - Pemerintah zionis Israel, Jum’at (29/12/2017) secara resmi menyatakan secara resmi mengundurkan diri dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Audrey Azoulay dalam pernyataannya yang dilansir Ramallah News, mengatakan: ‘’Sebagai Direktur Jenderal UNESCO, saya menerima pemberitahuan resmi dari Pemerintah Israel mengenai penarikan diri Israel dari Organisasi ini pada tanggal 31 Desember 2018.’’

Azoulay juga menyatakan penyesalannya yang dalam atas keputusan tersebut. 

Setelah Amerika Serikat mengumumkan pengunduran dirinya dari UNESCO 12 Oktober lalu, Israel juga mengumumkan mengundurkan diri dari organisasi tersebut serta  menuduh UNESCO berpihak terhadap Palestina.

Keputusan tersebut dibuat menyusul sebuah resolusi PBB yang melawan keputusan Presiden AS Donald Trump yang menetapkan Al-Quds ibukota bagi Israel dimana Netanyahu telah memprotes resolusi tersebut.

‘’Al-Quds adalah ibukota bagi Israel baik diakui PBB atau tidak. AS Butuh waktu 70 tahun untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan PBB butuh waktu bertahun-tahun untuk merubahnya, ‘’ tegasnya.

Dia juga menyebutkan bahwa PBB adalah ‘’rumah kebohongan.’’

Kamis lalu, (21/12/2017) Majelis Umum PBB dengan dukungan 128 negara telah menyetujui rancangan resolusi yang diajukan oleh Turki dan Yaman menetapkan bahwa status Al-Quds/Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.

AS dilaporkan telah mengancam akan menjatuhkan sanksi keuangan kepada Negara yang mendukung resolusi PBB tersebut.

Meskipun demikian 128 negara yang mewakili lebih dari 90% dari total populasi 7 miliar orang memilih mendukung resolusi tersebut. Diantaranya adalah Cina, India, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman, seluruh anggota Uni Eropa dan semua negara Muslim, Arab dan Amerika Latin.

(T.RS/S:RamallahNews)

leave a reply