Washington, SPNA - Presiden AS Donald Trump, Rabu (3/1/2017) dilaporkan mengancam akan memutuskan bantuan kepada Pemerintah Palestina serta menuduh Palestina menolak negosiasi damai dengan Israel paska deklarasi AS terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel bulan lalu.
‘’Kami menyumbang ratusan juta dolar setiap tahun kepada pemerintah Palestina namun kami tidak mendapat penghormatan dari mereka,’’ kata Trump melalui akunnya di Twitter.
‘’Mereka bahkan tidak ingin melakukan negosiasi damai dengan Israel. Jika Palestina tidak lagi mau berdamai dengan Israel mengapa kita kami harus membayar mereka dengan jumlah besar?’’ tambahnya.
Selain itu delegasi AS untuk PBB Nicky Haley mengatakan bahwa pemerintah AS akan berhenti mendukung UNRWA jika Palestina berhenti melakukan perundingan damai dengan Israel.
Amerika Serikat setiap tahun menyumbang lebih dari 300 juta Dolar kepada Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
‘’Presiden Trump menyatakan dia tidak ingin menambahkan anggaran bantuan AS sampai Palestina setuju untuk kembali ke meja perundingan dengan Israel. Kami mencoba mendorong perundingan damai, tapi jika hal ini tidak terjadi, maka Presiden Trump akan memutuskan bantuan tersebut.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump, Rabu (06/12/2017) menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds adalah ibukota bagi Israel serta akan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut.
AS juga dilapokan menawari Pemerintah Palestina untuk menjadikan Abu Dis Ibukota Negara menggantikan dan menyerahkan Al-Quds untuk Israel.
Deklarasi Trump tersebut menimbulkan gelombang demonstrasi di Palestina dimana 16 warga Palestina terbunuh dan lebih dari 4.000 orang terluka dalam menentang deklarasi Trump.
Majelis Umum PBB, Kamis (21/12/2017) menetapkan sebuah resolusi dengan dukungan 128 negara bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.
(T.RS/S:Skynews)
