Jalur Gaza, SPNA - Tahanan Palestina Karim Yunus yang telah ditahan sejak 36 tahun lalu, menjadi tahanan tertua di Palestina dan di dunia.
Yunus berasal dari desa ‘Aara di utara Palestina. Ia ditangkap ketika sedang menempuh bangku kulyah di Universitas Ben-Gurion karena dituduh memiliki senjata dan menjadi anggota gerakan terlarang, Fatah.
Dalam sidang pertama, Pengadilan Israel menjatuhkan hukuman mati kepada Yunus, namun kemudian diringankan menjadi penjara seumur hidup, yang kemudian kembali diringankan menjadi 40 tahun.
Berdasarkan perjanjian Palestina – Israel 2013 lalu, Yunus seharusnya dibebaskan dalam gelombang keempat. Dalam perjanjian tersebut Israel sepakat untuk membebaskan seluruh tahanan Palestina yang ditahan sebelum perjanjian Oslo September 1993.
Meskipun hidup dibaluk jeruji besi namun hal ini tidak membuat produktivitasnya mati. Yunus mampu menyelesaikan studi perguruan tinggi serta menerbitkan dua buku, yang berjudul ‘’Realitas Politik di Israel’’ pada tahun 1990. Sementara buku kedua berjudul ‘’Konflik Ideologi dan perjanjian’’ pada tahun 1993. (T.RS/S:Skynews)