Polisi Kosovo tangkap ‘dalang’ penyeludup organ asal Israel

Pristina, SPNA - Pemimpin kelompok penyeludup organ internasional ditangkap di Siprus, polisi Kosovan mengungkapkan, Sabtu (06/01/2017).

BY 4adminEdited Mon,08 Jan 2018,10:23 AM

Pristina, SPNA - Pemimpin kelompok penyeludup organ internasional ditangkap di Siprus, polisi Kosovan mengungkapkan, Sabtu (06/01/2017).

Moshe Harel diduga mengorganisir puluhan transplantasi ginjal ilegal di klinik Medicus di ibu kota Pristina pada tahun 2008, media setempat melaporkan.

"Tersangka yang inisialnya adalah MH ditangkap beberapa hari lalu di Siprus menyusul surat perintah penangkapan internasional" dari Pristina, juru bicara kepolisian Kosovo Baki Kelani mengatakan kepada AFP.

Harel telah diburu oleh pemerintah selama hampir satu dekade karena mengeksploitasi korbannya, yang sebagian besar berasal dari daerah-daerah miskin di Eropa Timur dan Asia Tengah, dengan menjanjikan uang senilai € 15.000 ($ 18.000) untuk penjualan organ mereka.

Penerima, yang kebanyaka dari orang Israel, akan membayar hingga € 100.000 untuk transplantasi.

Jaringan perdagangan organ tersebut terungkap pada tahun 2008 setelah seorang pria Turki terjatuh saat berada di bandara Pristina setelah kehihalagan salah satu ginjalnya.

Polisi kemudian menggerebek klinik Medicus, yang ditutup setelah skandal tersebut.

Pada tahun 2013, sebuah pengadilan yang dipimpin Uni Eropa di Kosovo memvonis lima dokter Kosovo hukuman delapan tahun penjara karena melakukan perdagangan organ di negara tersebut.

Donor, yang organ tubuhnya dipindahkan secara tidak sah, ditinggalkan tanpa perawatan medis yang tepat dan diperlakukan "seperti limbah," kata jaksa pada saat persidangan.

Mahkamah Agung Kosovo membatalkan putusannya pada tahun 2016 dan memerintahkan sebuah pengadilan baru..

Surat dakwaan tersebut menunjuk Harel sebagai dalang utama dari perdagangan organ tersebut, sementara dokter Turki Yusuf Ercin Sonmez - yang diberi label oleh media Kosovo sebagai "Frankenstein Turki" dan masih dalam pelarian - dicurigai melakukan transplantasi di klinik.

(T.RA/S: Arab News)

leave a reply
Posting terakhir