20 organisasi boikot Israel internasional masuk dalam daftar hitam

Tel Aviv, SPNA - Pemerintah Israel merilis nama-nama 20 organisasi yang masuk dalam daftar hitam (Blacklist) karena aktif mengkampanyekan boikot terhadap Israel.

BY 4adminEdited Tue,09 Jan 2018,11:19 AM

Tel Aviv, SPNA - Pemerintah Israel merilis nama-nama 20 organisasi yang masuk dalam daftar hitam (Blacklist) karena aktif mengkampanyekan boikot terhadap Israel.

Sebagian organisasi tersebut telah berhasil meraih Nobel Perdamaian, serta sejumlah organisasi di Inggris yang aktif menyerukan pemboikotan terhadap Israel dan produksi pemukiman ilegal.

Sejak 2005 lalu 170 NGO Palestina telah mengkampanyekan boikot, divestasi dan sanksi terhadap Israel dimana seruan tersebut mendapat dukungan luas di Barat khususnya Eropa, seperti dilansir Skynews. 

Israel disebutkan akan melarang masuk delegasi organisasi tersebut ke Israel terutama wilayah yang diduduki sejak 1967.

Diantara organisasi yang telah masuk daftar hitam adalah War On Want dan American Friends Service Committee yang meraih Nobel Perdamaian tahun 1947 serta Mission de Palestine en France atau Lembaga Solidaritas untuk Palestina di Prancis.

Menteri Keamanan Israel Gilad Erden, mengatakan: “Organisasi-organisasi tersebut terus menerus beroperasi melawan Israel dengan melakukan penghasutan dan pembohongan terhadap Israel di seluruh dunia. ‘’

‘’Israel harus bergerak merubah langkahnya, dari bertahan kepada menyerang,’’ kata Menteri Pertahanan Nasional Gilad erde,’’ tambahnya.

Sebelumnya, sejumlah organisasi HAM Internasional mengutuk larangan kebebasan berekspresi yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Sejumlah tokoh HAM menolak memasuki Israel dalam beberapa bulan terakhir, termasuk pejabat senior Dewan Gereja Internasional.

Skynews menambahkan bahwa, sebagian besar organisasi yang masuk dalam daftar hitam tersebut  merupakan cabang lokal dari gerakan boikot di seluruh dunia, beberapa di antaranya adalah organisasi terkemuka seperti Jewish Voice for Peace, yang memiliki 13.000 anggota di seluruh dunia.

Rebecca Vilkomerson, direktur Jewish Voice for Peace, mengatakan bahwa blacklist tersebut menunjukkan  bahwa norma-norma demokrasi di Israel mengalami erosi serta ketakutan terhadap blokade Israel sebagai alat menuntut kebebasan.

Di antara organisasi Inggris yang masuk dalam daftar hitam tersebut adalah organisasi Palestine Solidarity Campaign, yang didukung oleh Jeremy Corbin, kepala Partai oposisi di Inggris

Larangan masuk bagi pemimipn organisasi tersebut ke Israel bagian dari serangkaian langkah ekstrem yang dilakukan oleh Israel, diantaranya rencana  Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mendeportasi 40.000 imigran Afrika dan melegitimasi eksekusi aktivis Palestina.

(T.RS/S:SkynewsArabia)

leave a reply
Posting terakhir