Menteri Israel: Era negara Palestina sudah berakhir, era aneksasi telah dimulai

Menteri pendidikan Israel Naftali Bennett menyatakan bahwa "era negara Palestina" telah selesai, merupakan bentuk seruan untuk mencaplok tanah di wilayah Tepi Barat yang diduduki, Arutz Sheva melaporkan.

BY 4adminEdited Wed,17 Jan 2018,03:08 PM

Middle East Monitor - Tepi Barat

Tepi Barat, SPNA - Menteri pendidikan Israel Naftali Bennett menyatakan bahwa "era negara Palestina" telah selesai, merupakan bentuk seruan untuk mencaplok tanah di wilayah Tepi Barat yang diduduki, Arutz Sheva melaporkan.

Bennett, yang memimpin partai koalisi Rumah Yahudi, berbicara dalam sebuah pertemuan faksi, Senin (15/01/2018), mengeluarkan pernyataan yang menyerang presiden Palestina Mahmoud Abbas.

"Saatnya bagi kita untuk memikirkan dan dan menginternalisasi akhir dari era negara Palestina menuju awal awal era kedaulatan," sebuah rekomendasi umum di antara hak Israel untuk mencaplok secara resmi beberapa atau semua bagian Tepi Barat yang diduduki.

"Abbas dan gagasan tentang negara Palestina memudar, dan ia tidak lagi realistis," Bennett menambahkan.

Menteri tersebut mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa air pasang sedang menguntungkan mereka.

"Enam tahun yang lalu, kami menempatkan rencana kedaulatan pada agenda publik. Pada saat itu kami berada di puncak negosiasi dengan Palestina untuk mendirikan sebuah negara, dan kedaulatannya terasa sulit diraih, "katanya.

"Sementara itu, kenyataan saat telah berubah total dan semua orang mengerti bahwa visi negara Palestina telah merosot, dan karena itu kita harus beralih ke pesan kedaulatan yang optimis dan perintis. Konsensus nasional dan politik muncul, "tambahnya.

Bennett juga mengklaim bahwa "temannya", Menteri Keuangan Moshe Kahlon yang memimpin partai Kulanu, "juga mendukung penerapan segera kedaulatan atas (penyelesaian) blok tersebut".

"Waktu untuk kedaulatan telah tiba, dan inilah saatnya untuk mewujudkan ide ini menajadi kenyataan. Kami berada di jendela yang sangat unik mengenai masalah ini. "

(T.RA/S: Middle East Monitor)

leave a reply
Posting terakhir