11 negara setuju mendukung bantuan kemanusiaan untuk Palestina

Ramallah, SPNA - Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR)  Selasa, (30/01/2018) menyatakan bahwa bahwa Rusia, Kuwait dan sembilan negara Eropa sepakat untuk.....

BY 4adminEdited Wed,31 Jan 2018,10:41 AM

Ramallah, SPNA - Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR)  Selasa, (30/01/2018) menyatakan bahwa bahwa Rusia, Kuwait dan sembilan negara Eropa sepakat untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan mereka untuk Badan Bantuan PBB untuk pengungsi dan buru di Timur Dekat (UNRWA).

Sebelumnya UNRWA telah mengajak dunia Internasional untuk membantu mengumpulkan 800 juta Dolar guna mendukung program kemanusiaan di Palestina dan Suriah setelah ancaman pembekuan dana bantuan AS untuk lembaga PBB tersebut.

UNHCR mengatakan bahwa Swiss, Finlandia, Denmark, Swedia, Norwegia, Jerman, Rusia, Belgia, Kuwait, Belanda dan Irlandia telah sepakat untuk menambah bantuan kemanusiaan tersebut.

Juru bicara UNRWA Sami Musha’sha’ mengatakan: ‘’UNRWA telah mengajak dunia internasional membantu mengumpulkan  800 juta Dolar AS untuk mendukung pengungsi di Suriah dan wilayah Palestina. ‘’

Musha’sha’ menjelaskan bahwa  409 juta Dolar dari jumlah tersebut akan dikirim ke Suriah, sementara  399 Juta lainnya untuk Palestina.

‘’Kontribusi awal sangat penting untuk membantu operasional program kerja kami beberapa bulan mendatang.’’

Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds ibukota bagi Israel dan akan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut dimana hal ini membuat hubungan Palestina dan AS tegang.

Langkah AS tersebut ditentang oleh Majelis Umum PBB, Kamis (21/12/2017) yang menetapkan sebuah resolusi menentang keputusan Donald Trump dengan dukungan 128 negara. PBB menyatakan bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.

Senin lalu (15/1/2017)  Dewan Pusat Palestina mengumumkan, bahwa Palestina  akan menangguhkan pengakuan terhadap kedaulatan Israel sampai Israel mengakui kedaulatan Palestina di perbatasan 1967 serta menghentikan  pendudukan terhadap Yerusalem Timur dan permukiman ilegal.

Abbas juga menolak menjadikan AS mediasi perundingan damai dengan Israel, serta menuduh Israel telah melanggar perjanjian perdamian Oslo tahun 1993, Akibatnya AS mengancam memutuskan bantuan kemanusiaan kepada Palestina.

Sebelumnya UNRWA melakukan kampanye global untuk mengumpulkan dana guna mendukung pengungsi Palestina, dengan hastag #DignityIsPriceless. (T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir