Gaza, SPNA - Israel akan mengizinkan pembangkit listrik memasuki Jalur Gaza, Radio Israel melaporkan.
Pejabat Israel mengumumkan keputusan tersebut pada kelompok donor internasional untuk Palestina di Brussels, Rabu (31/01/2018).
Israel juga telah mengusulkan sebuah rencana untuk mendukung rekonstruksi Jalur Gaza yang mencakup pembangunan pabrik desalinasi, perluasan jaringan listrik dan pengembangan kawasan industri di Erez, surat kabar Israel Haaretz melaporkan.
Menteri Kerjasama Regional Israel, Tzachi Hanegbi mempresentasikan rencana tersebut, dengan menekankan bahwa Israel tidak akan bersikap lunak terhadap bahan penggunaan ganda, yang dapat digunakan untuk tujuan militer.
Tidak diketahui apakah keputusan Israel akan memperbaiki pasokan listrik untuk orang-orang Palestina di Jalur Gaza di tengah memburuknya kondisi ekonomi dan kurangnya kapasitas keuangan di daerah kantong.
Uni Eropa dan Norwegia pada hari Rabu mengadakan pertemuan mendesak dari Komite Penghubung Ad Hoc untuk bantuan rakyat Palestina di Brussels untuk menangani krisis dana Palestina setelah AS mengancam akan mengurangi bantuan keuangan kepada orang-orang Palestina.
Uni Eropa mengumumkan bahwa negara-negara donor telah memutuskan untuk memberikan bantuan lebih dari 42 juta Euro kepada rakyat Palestina.
Pada 2017 Israel mengizinkan masuknya sembilan generator dari Israel ke Jalur Gaza.
(T.RA/S: Middle East Monitor)