Khalil, SPNA - Surat kabar Anadolu Agency (AA) melaporkan bahwa pasukan Israel (IDF) membubarkan acara peringatan 24 tahun pembantaian terhadap Masjid Ibrahimi, kota Khalil lama, selatan Tepi Barat yang diduduki.
IDF dilaporkan menggunakan gas air matas dan bom suara dalam membubarkan demonstran tersebut, seperti dilansir AA, Jum’at (16/02/2018).
Hisham Sharbati, koordinator kampanye nasional menuntut penghapusan blokade kota Khalil dalam pidatonya di acara tersebut mengatakan: ‘’Sudah saatnya blokade terhadap kota Khalil di akhiri dan para pemukim Yahudi harus diusir agar kami dapat hidup tenteram.’’
Disebutkan kampanye nasional menuntut penghapusan blokade kota Khalil adalah gabungan sejumlah faksi, ormas, dan komisi masyarakat kota tersebut.
25 Februari tahun 1994, seorang ekstremis Yahudi membantai 29 warga Palestina di Masjid Ibrahimi saat sholat subuh.
Setelah pembantaian tersebut otoritas Israel kemudian membagi-bagikan Masjid Ibrahimi yang diyakini dibangun di atas makam Nabi Ibrahim, menjadi dua bagian, 45% untuk warga Palestina sementara sisa 55% untuk warga Yahudi.
Masjid Ibrahimi terletak di kota tua Khalil, yang berada di bawah kendali Israel dimana sekitar 400 pemukim tinggal di kota tersebut dan dijaga 1.500 tentara.
(T.RS/S:AnadoluAgency)