PBB: krisis kemanusiaan di Gaza akibat blokade dan krisis anggaran UNRWA

Jalur Gaza, SPNA - Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa krisis di Jalur Gaza yang mencapai level kritis disebabkan oleh blokade serta pengurangan dana bantuan terhadap ....

BY 4adminEdited Sun,18 Feb 2018,09:45 AM

Jalur Gaza, SPNA - Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa krisis di Jalur Gaza yang mencapai level kritis disebabkan oleh blokade serta pengurangan dana bantuan terhadap Badan PBB untuk membantu pengungsi Palestina UNRWA, serta macetnya rekonsiliasi antar faksi.

Hal ini disampaikan juru bicara sekretaris Jenderal PBB, Stephen Dugrick dalam konferensi pers di markas besar PBB di New York Sabtu (17/02/2018).

‘’Jelas bahwa situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza disebabkan oleh krisis dana UNRWA yang terus berkurang, serta masalah internal terkait file rekonsiliasi Palestina, ‘’ terangnya seperti dilansir Anadolu Agency.

Hal ini disampaikan sebagai jawaban atas pertanyaan  jurnalis terkait sidang tertutup Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu kemarin terkait Gaza atas permintaan Kuwait dan Bolivia.

Dugrick menambahkan bahwa Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nikolai Miladinov, telah memperingati anggota DK PBB atas situasi kemanusiaan yang mengerikan di sektor tersebut.

Disebutkan bahwa UNRWA telah melayani sekitar 5,9 juta pengungsi Palestina di Tepi Barat, Gaza, Yordania, Lebanon dan Suriah.

Sebelumnya Sekjen PBB Antonio Guterrez dalam sidang Komite HAM Palestina di PBB, Senin (05/02/2018) memperingatkan bahwa Gaza akan menjadi wilayah tak layak huni pada tahun 2020.

 ‘’Situasi kemanusiaan dan ekonomi di Jalur Gaza masih sangat buruk, PBB memperkirakan Gaza akan menjadi wilayah tak layak huni pada tahun 2020 jika tindakan nyata tidak segera diambil untuk memperbaiki layanan dan infrastruktur di wilayah tersebut,’’ terangnya. 

‘’Krisis di Gaza disebabkan blokade oleh Israel. Akibatnya sekitar 2 juta warga Gaza tinggal di bangunan-bangunan roboh dengan listrik yang tidak memadai dan kemerosotan ekonomi serta air yang tercemar. ‘’

‘’Blokade yang diberlakukan Israel sejak 13 tahun lalu telah melumpuhkan kehidupan di Gaza. Menurut statistik resmi terbaru, angka kemiskinan di Gaza mencapai sekitar 80%, sementara tingkat pengangguran mencapai 50%.’’

Guterres juga mendesak masyarakat internasional berkontribusi dalam solusi dua negara serta menangani krisis di Palestina sesuai resolusi PBB terkait.

Bulan lalu, Pemerintah AS yang dipimpin Donald Trump membekukan  65 juta Dolar dari  125 juta Dolar anggaran bantuan AS untuk  UNRWA.

Situasi ini membuat keuangan UNRWA yang bertugas membantu pengungsi Palestina terancam.

Disebutkan UNRWA memberikan layanan kemanusiaan sekitar 5,9 juta warga Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza, Yordania, Lebanon dan Suriah.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir