Faksi Palestina: Blokir konten dan akun Palestina, Facebook terbukti berpihak kepada Israel

Ramallah, SPNA - Sejumlah Faksi dan Gerakan Nasional Palestina menolak kebijakan situs media sosial khususnya Facebook yang menghapus halaman dan konten aktivis dan tokoh Palestina ...

BY 4adminEdited Thu,22 Feb 2018,10:14 AM

Ramallah, SPNA - Sejumlah Faksi dan Gerakan Nasional Palestina menolak kebijakan situs media sosial khususnya Facebook yang menghapus halaman dan konten aktivis dan tokoh Palestina dengan dalih mempromosikan kebencian serta kekerasan.

Dalam laporan yang dilansir Quds Press, Rabu (21/02/2018) mereka mengatakan bahwa tindakan yang diambil Facebook tersebut menghalangi kebebasan berekspresi serta mendukung pendudukan Israel. ‘’Facebook telah melanggar konvensi internasional yang menjamin kebebasan berpendapat. ‘’

Anggota Dewan Revolusi Fatah , Osama al-Qawasimi mengatakan bahwa kebijakan jejaring sosial menghapus halaman dan akun Palestina tak dapat diterima. Hal ini juga mendukung program Israel yang mencegah kebebasan berekspresi.

‘’Meskipun ditindas, rakyat Palestina akan terus berusaha menyampaikan pesannya serta menuntut jejaring social untuk bersikap netral dan tidak berpihak.‘’

‘’Warga Palestina adalah masyarakat tertindas yang tidak berencana menyampaikan kebencian atau hasutan. Mereka akan terus menolak penjajahan serta deskriminasi Israel melalui media. ‘’

Sementara itu juru bicara gerakan Hamas, Abdel Latif Al-Qanu, mengatakan bahwa pemblokiran terhadap laman dan konten tokoh-tokoh Palestina, adalah sikap nyata mendukung Israel. Hal ini juga merupakan penindasan yang bertujuan membungkam suara warga Palestina.

Al-Qanu’ dalam wawancaranya dengan Quds News mengatakan bahwa manajemen Facebook berpihak kepada Israel dan bersikap tidak adil kepada warga Palestina, terutama setelah keputusan Donald Trump baru-baru ini terkait Yerusalem.

Sementara itu, Talal Abu Zarifa mengatakan langkah situs jejaring sosial terutama Facebook adalah bagian dari ‘’praktik terorisme’’ terhadap warga Palestina.

“Kebijakan ini harus dihentikan baik terhadap aktivis, jurnalis atau tokoh terkemuka di Palestina. ‘’

Pemimpin Front Demokrasi Pembebasan Palestina ini juga menuntut Facebook meminta maaf atas kebijakannya yang tidak adil.

(T.RS/S:QudsNews)

leave a reply
Posting terakhir

Posting konten anti-Muslim, Facebook blokir akun putra Netanyahu

Pemblokiran ini dimulai pada hari Kamis setelah Yair Netanyahu menulis di Facebook bahwa, “Tidak akan ada perdamaian di sini (di Israel-Palestina) hingga: 1. Semua orang Yahudi meninggalkan tanah Israel. 2. Semua Muslim meninggalkan tanah Israel. Saya lebih suka opsi kedua.”