Al-Quds, SPNA - Beberapa hari setelah peringatan 26 tahun kematian Mustafa Ekkawi yang gugur akibat disiksa di penjara Israel, seorang tahanan lainnya bernama Yasin Umar Saradeh juga menghembuskan nafas terakhir setelah diksiksa oleh sejumlah tentara Israel. Dengan demikian total tahanan yang gugur akibat disiksa meningkat menjadi 75 tahanan.
Yasin Saradeh gugur setelah ditembak dan dipukuli oleh tentara Israel dalam bentrokan di kota Yerikho pada 22 Februari lalu.
Pihak kepolisian Israel mengatakan, bahwa Yasin berusaha menyerang tentara, akibat ia ditembak.
Februari 1992 lalu, Ekkawi juga mengalami nasib yang sama dan kali ini terulang kembali.
Qudsnews melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel mengambil sejumlah kebijakan dan metode interogasi yang tidak berperikemanusiaan serta menyebabkan kematian terhadap tahanan baik langsung atau tidak langsung. Selain itu sejumlah tahanan Palestina juga gugur akibat kelalaian medis yang disengaja dan sistematis.
Menurut statistik Klub Tahanan Palestina, jumlah tahanan yang gugur di penjara Israel sejak tahun 1967, mencapai 213 orang. 72 diantaranya gugur akibat penyiksaan dan tindakan brutal.
Selain itu, 75 tahanan gugur akibat pembunuhan berencana, di samping 7 lainnya gugr ditembak ketika mereka tak berdaya didalam penjara.
Menurut laporan statistik yang dilaporkan Qudsnews, jumlah tahanan yang mendekam di penjara mencapai lebih dari 1200 orang. 19 tahanan hanya ditempatkan di klinik penjara.Kebanyakan dari mereka hanya menerima obat penghilang rasa sakit.
Selain itu 25 warga Palestina dilaporkan menderita kanker di penjara, serta 2 lainnya menderita hepatitis.
(T.RS/S:Qudsnews)
