Badan Amal: Blokade Israel terhadap Jalur Gaza sejak 12 tahun lalu telan 1000 korban jiwa

Jalur Gaza, SPNA - Persatuan Badan Amal Jalur Gaza, Minggu (25/02/2018) mengumumkan bahwa lebih dari 1.000 warga Palestina gugur akbibat blokade yang diberlakukan Israel sejak 12 tahun lalu.

BY 4adminEdited Mon,26 Feb 2018,09:46 AM

Jalur Gaza, SPNA - Persatuan Badan Amal Jalur Gaza, Minggu (25/02/2018) mengumumkan bahwa lebih dari 1.000 warga Palestina gugur akbibat blokade yang diberlakukan Israel sejak 12 tahun lalu.

Koordinator Persatuan Badan Amal Gaza, Ahmad Al-Kurdi mengatakan bahwa sejauh ini blokade yang diberlakukan Israel terhadap Gaza telah memakan 1000 korban jiwa diantaranya 5 anak-anak yang meninggal dalam beberapa hari terakhir. 450 diantaranya gugur akibat krisis di sektor kesehatan, kekurangan obat-obatan dimana Israel menolak merujuk pasien ke luar Gaza.

“Krisis listrik di Gaza sejak awal 2006 lalu menyebabkan kematian sekitar 100 warga. Hal ini disebabkan karena warga menggunakan lilin dan kayu bakar sebagai alternatif dimana hal ini menimbulkan kebakaran terhadap serta memakan korban jiwa. ‘’

Sementara itu jumlah warga yang gugur saat mencari nafkah di perkebunan,   laut atau bercocok tanam mencapai sekitar 350 jiwa.

Menurutnya, Jalur Gaza yang yang memiliki jumlah penduduk 2 juta jiwa tersebut adalah penjara terbesar di dunia. “Gaza adalah daerah bencana di semua bidang baik kesehatan, lingkungan, sosial, atau energi.’’

Al-Kurdi juga meminta pemerintah Palestina untuk membantu mengeluarkan Gaza dari krisis dengan memfasilitasi sektor kesehatan, serta bantuan kemanusiaan.

Sebelumnya Sekjen PBB Antonio Guterrez dalam sidang Komite HAM Palestina di PBB, Senin (05/02/2018) memperingatkan bahwa Gaza akan menjadi wilayah tak layak huni pada tahun 2020.

 ‘’Situasi kemanusiaan dan ekonomi di Jalur Gaza masih sangat buruk, PBB memperkirakan Gaza akan menjadi wilayah tak layak huni pada tahun 2020 jika tindakan nyata tidak segera diambil untuk memperbaiki layanan dan infrastruktur di wilayah tersebut,’’ terangnya. 

‘’Krisis di Gaza disebabkan blokade oleh Israel. Akibatnya sekitar 2 juta warga Gaza tinggal di bangunan-bangunan roboh dengan listrik yang tidak memadai dan kemerosotan ekonomi serta air yang tercemar. ‘’

‘’Blokade yang diberlakukan Israel sejak 13 tahun lalu telah melumpuhkan kehidupan di Gaza. Menurut statistik resmi terbaru, angka kemiskinan di Gaza mencapai sekitar 80%, sementara tingkat pengangguran mencapai 50%.’’

Bulan lalu, Pemerintah AS yang dipimpin Donald Trump membekukan  65 juta Dolar dari  125 juta Dolar anggaran bantuan AS untuk  UNRWA.

Situasi ini membuat keuangan UNRWA yang bertugas membantu pengungsi Palestina terancam.

(T.RS/S:QudsNews)

leave a reply
Posting terakhir