Twitter tangguhkan akun kelompok yang menerbitkan 'daftar hitam' aktivis pro-Palestina

Twitter telah menanguhkan akun Canary Mission, kelompok gelap yang menerbitkan daftar hitam aktivis mahasiswa pro-Palestina secara online, Haaretz melaporkan, Selasa (27/02/2018).

BY 4adminEdited Wed,28 Feb 2018,11:48 AM

Haaretz - Yerusalem

Yerusalem, SPNA - Twitter telah menanguhkan akun Canary Mission, kelompok gelap yang menerbitkan daftar hitam aktivis mahasiswa pro-Palestina secara online, Haaretz melaporkan, Selasa (27/02/2018).

Kelompok tersebut didirikan pada tahun 2015, yang bertujuan untuk mencegah siswa pro-Palestina menemukan pekerjaan setelah menyelesaikan kuliah.

Kelompok tersebut menyembunyikan identitas staf dan penyandang dana mereka sendiri.

Canary Mission mendokumentasikan orang dan kelompok yang mempromosikan kebencian terhadap Amerika Serikat, Israel dan Yahudi di kampus-kampus Amerika Utara. Canary Mission menyelidiki kebencian di seluruh spektrum politik, termasuk aktivis paling kiri, kanan dan anti-Israel. Setiap individu dan organisasi telah diteliti dan hati-hati.

Canary Mission tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang penangguhan tersebut. Twitter pun tidak segera mengatakan mengapa akun tersebut ditangguhkan, meskipun alasan umum mencakup mencakup perkataan kasar atau pelanggaran lainnya terhadap persyaratan layanan Twitter.

Akademisi Yahudi menuduh taktik Canary Mission ini sebagai "McCarthyite", dan pendukung pro-Palestina menyebutnya sebagai kampanye intimidasi online. Tapi tahun lalu, sebuah organisasi Yahudi arus utama, Israel di Campus Coalition, mendukung kelompok tersebut.

(T.RA/S: Haaretz)

leave a reply