Ramallah, SPNA - Kepala Otoritas Urusan Narapidana Palestina, Isa Qaraqe, mengumumkan bahwa sejumlah tahanan yang terkatung-katung di penjara Israel mengancam akan melakukan mogok makan jika pengadilan Israel tidak memperjelas nasib mereka.
Qaraqe kepada Qudsnews, Sabtu (03/03/2018) mengatakan bahwa tahanan administratif masih memboikot pengadilan Israel serta menegaskan bahwa mereka akan melakukan mogok makan secara terbuka jika sipir penjara Israel masih menunda-nunda pengadilan terhadap mereka.
‘’Beberapa hari terakhir, perwakilan narapidana melakukan sejumlah pertemuan dengan sipir Penjara Israel, namun pertemuan dan dialog tersebut sama sekali tidak membuah hasil.
Selain itu pengadilan juga mengancam tahanan bahwa para tahanan yang tidak menghadiri pertemuan tersebut akan kehilangan haknya untuk naik banding atau mengajukan tuntutan ke Mahkamah Agung.
Ia menambahkan bahwa sejak beberapa hari terakhir, pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan sejumlah konsul serta perwakilan negara untuk menjelaskan situasi yang dialami tahanan administratif.
Mereka juga diminta untuk menekan Israel agar menghentikan penahanan administratif yang melanggar kesepakatan Jenewa.
(T.RS/S:Qudsnews)
