Jalur Gaza, SPNA - Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah dan kepala Jenderal Intelejen, Mayor Jenderal Majid Faraj selamat dari percobaan pembunuhan dalam kunjungan ke Jalur Gaza, Selasa (13/03/2017).

Berdasarkan laporan Maannews,  keduanya selamat dari serangan bom yang menargetkan rombongan delegasi pemerintah Palestina di persimpangan Beit Hanoun, Jalur Gaza utara.

7  dilaporkan luka-luka  dalam serangan yang menargetkan mobil BMW yang seharusnya ditumpangi Mayor Jenderal Majid Faraj.

Para pelaku dilaporkan meledakkan tiga mobil serta melepaskan tembakan ke arah konvoi tersebut.

Hamdallah dan Faraj melakukan kunjungan ke Gaza dalam rangka meresmikan pusat desalinasi air.

Hamdallah mengatakan, “Apa yang terjadi hari ini hanya akan meningkatkan tekad kami  untuk merealisasikan rekonsiliasi dan persatuan nasional di Palestina.

‘’Saya akan segera kembali lagi ke Jalur Gaza, dan yang tidak suka dengan kehadiran saya di Gaza  silahkan minum air laut. ‘’

Sementara itu Mayjen Majid Faraj menyalahkan Hamas atas pemboman tersebut. ‘’Yang bersalah dalam serangan ini adalah mereka yang punya otoritas menjaga keamanan Gaza. Tindakan pengecut ini tidak akan mempengaruhi program rekonsiliasi nasional yang dipimpin oelh Mahmoud Abbas, ‘’ tegasnya. 

Hamdallah dan Faraj dilaporkan meninggalkan Gaza setelah mengikuti rangkaian program upacara pembukaan pabrik desalinasi air.

Sementara itu Presiden Palestina Mahmoud Abbas dilaporkan membatalkan kunjungannya ke Yordania pasca serangan bom tersebut.

Sementara itu Gerakan Perlawanan Islam, Hamas mengutuk serangan bom terhadap rombongan PM Palestina. Hamas menegaskan bahwa serangan tersebut bertujuan mengacaukan situasi di Gaza serta merusak persatuan nasional.

Hamas juga menangkap sejumlah orang yang diduka terlibat dalam serangan tersebut. (T.RS/S:Maannews)