Jalur Gaza, SPNA - Israel menghentikan pasokan air minum untuk Jalur Gaza sejak Rabu lalu, Quds Press melaporkan pada hari Senin (19/03/2018). Langkah tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya.

"Mekorot, perusahaan pemasok air Israel, mengatakan kepada kami Rabu lalu bahwa mereka akan menghentikan air selama beberapa jam untuk tujuan pemeliharaan," jelas Maher Salem, Direktur Otoritas Air Gaza. “Sejak saat itu, air pasokan pun dihentikan. Pemompaan air tidak dilanjutkan seperti yang disepakati bersama. Hal ini mempengaruhi distribusi air di Gaza. ”

Menurut Salem, hingga 200.000 orang Palestina di daerah Jalur Gaza memperoleh manfaat dari pasokan air dari Israel, yang berasal dari sumur dalam yang terletak di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza. Mekorot menjual air ke Gaza setelah sebuah kesepakatan ditandatangani tahun lalu.

Semua sumur irigasi yang digunakan oleh petani di dekat perbatasan Gaza telah runtuh karena Israel mengambil sumber air bawah tanah melalui sumur dalamnya. Orang-orang Palestina di Gaza tidak diizinkan menggali sumur dengan kedalaman lebih dari 100 meter.

Penduduk Gaza menderita kekurangan air minum. Hingga 95 persen air di wilayah itu tidak layak untuk konsumsi manusia, menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia.

(T.RA/S: MEMO)