Tepi Barat, SPNA - Wakil Menteri Pekerjaan Otoritas Palestina, Samer Salama, Senin (19/03/2018), mengatakan bahwa pemerintah Israel telah memblokir $ 10 milyar yang merupakan hutang yang harus dibayarkan kepada pekerja Palestina, surat kabar Al-Resalah melaporkan.
Dalam sebuah pertemuan dengan sebuah delegasi dari Uni Federasi Internasional (UNI) yang dipimpin oleh Ann Celine, ia menyeru perlu adanya tekanan pada pemerintah Israel untuk mengembalikan uang tersebut kepada para pekerja Palestina.
Delegasi tersebut mendapat penjelasan tentang bagaimana pekerja Palestina menderita di pos pemeriksaan militer Israel dan berbagai pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap mereka.
Salama mengatakan bahwa 12 persen tenaga kerja Palestina bekerja di Israel, 30.000 pekerja, bekerja di permukiman ilegal Israel dan 40.000 lainnya bekerja tanpa izin.
Ia mencatat bahwa para pekerja ini terkena pelanggaran oleh majikan Israel mereka, yang tidak memenuhi standar keamanan minimum di tempat kerja.
Celine menyatakan dukungannya untuk pekerja Palestina dan berjanji untuk mengangkat isu pelanggaran terhadap pekerja Palestina selama pertemuannya dengan pejabat Israel dengan tujuan memperbaiki kondisi kerja.
(T.RA/S: MEMO)