PM Israel bidik penerbangan Mumbai setelah Saudi membuka wilayah udara untuk pesawat komersil Israel

Washington, D.C, SPNA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Minggu (25/03/2018) bahwa ia berharap waktu penerbangan antara Tel Aviv dan Mumbai, ...

BY 4adminEdited Mon,26 Mar 2018,09:53 AM

Washington, D.C, SPNA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Minggu (25/03/2018) bahwa ia berharap waktu penerbangan antara Tel Aviv dan Mumbai, India bisa dipersingkat Air India menjalankan layanan terjadwal Israel pertama yang dijadwalkan melintasi wilayah udara Saudi.

Penerbangan dari New Delhi mendarat di bandara Ben Gurion di Tel Aviv pada hari Kamis lalu tanda "hubungan diam-diam' antara kerajaan Arab dan negara Yahudi. "Apa yang kami lakukan di sini adalah terobosan menuju pasar baru yang sangat besar dan ini adalah perubahan yang sangat besar,” Netanyahu mengatakan pada pertemuan kabinet mingguan pada hari Minggu. "Tujuan yang ingin saya capai adalah bahwa penerbangan berikutnya juga akan termasuk penerbangan langsung dari Tel Aviv ke Mumbai dalam waktu tempuh lima jam,” ungkapnya dalam dalam bahasa Ibrani. Maskapai penerbangan nasional Israel, El Al, saat ini di Mumbai, melakukan dog leg atas Laut Merah untuk menghindari terbang di atas Arab Saudi atau Iran, dalam sebuah perjalanan yang memakan waktu sekitar delapan jam.

India berencana untuk menjalankan tiga penerbangan seminggu di setiap arah setelah Arab Saudi mencabut larangan selama beberapa dekade tentang penggunaan wilayah udara untuk penerbangan komersial ke Israel. Saudi, seperti sebagian besar dunia Arab, tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel. Mesir dan Yordania adalah dua negara Arab yang memiliki perjanjian damai dengan negara. Selama tur Timur Tengah Mei 2017, Presiden AS Donald Trump terbang dari Riyadh ke Tel Aviv dengan Air Force One dengan penerbangan langsung yang antara kedua negara.

(T.RA/S: TNS)

leave a reply
Posting terakhir