Gaza, SPNA - Israel menghadapi tantangan militer dan politik baru di Jalur Gaza ketika para aktivis Palestina berjanji akan melakukan protes selama berminggu-minggu setelah tentara Israel melepaskan tembakan pada hari Jumat (30/03/2018) pada saat bentroka pecah dalam dalam aksi protes di perbatasan Gaza yang setidaknya mengugurkan15 orang.
Warga Palestina berkumpul lagi di sepanjang pagar yang memisahkan wilayah tersebut dengan Israel pada hari Minggu (01/04/2018), menyerukan hak untuk kembali ke rumah di tempat yang sekarang adalah Israel, ketika tentara Israel berada di bawah kecaman internasional atas jatuhnya korban pada hari Jumat.
Lebih dari 1.400 warga Gaza terluka dalam bentrokan hari Jumat, termasuk sekitar 740 orang terluka akibat tembakan, menurut otoritas kesehatan Palestina. Para pejabat Israel menanyai jumlah korban dan mengatakan protes itu domotori oleh Hamas.
Protes itu merupakan tes baru bagi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang telah memberlakukan blokade ekonomi di Gaza yang telah melukai Hamas dan menumpulkan kemampuannya untuk menyerang Israel dengan roket.
(T.RA/S:Market Tamer)