Jalur Gaza, SPNA - Sumber-sumber Israel mengungkapkan pada hari Minggu (01/04/2018) bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menempatkan lebih banyak sistem pertahanan Iron Dome di permukiman Yahudi di dekat Jalur Gaza, karena takut akan eskalasi kekerasan, Quds Press melaporkan.
Para perwira senior angkatan darat telah mengumumkan kesiapan IDF untuk setiap potensi eskalasi di front Gaza. Ini mungkin termasuk roket yang diluncurkan dari wilayah yang terkepung ketika warga Palestina bersiap untuk lebih banyak melakukan demonstrasi di hari dan pekan depan.
Dalam apa yang oleh beberapa pengamat katakan sebagai kesemrawutan, IDF juga akan memeriksa pagar perbatasan di Gaza jika peledak telah ditanam selama demonstrasi berlangsung. Salah satu kritikus dari operasi Israel mengatakan bahwa dia tidak akan terkejut jika operasi bendera palsu "ditemukan" atau bahkan meledakkan beberapa bahan peledak untuk memberikan Israel beberapa pembenaran atas tanggapan brutal mereka terhadap aksi Great March of Return yang damai pada hari Jumat lalu, di mana 16 orang Palestina ditembak dan dibunuh, dan ratusan lainnya terluka, termasuk perempuan dan anak-anak.
Sementara itu, Yedioth Ahronoth melaporkan ketakutan pihak keamanan Israel atas serangan balas dendam warga Palestina setelah insiden "Juamat Berdarah". Surat kabar itu melaporkan bahwa para pejabat Israel berharap Hamas mengizinkan faksi-faksi Palestina lainnya meluncurkan roket atau menanam bahan peledak di dekat perbatasan.
Pada Minggu malam, sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mempublikasikan foto-foto tentara Israel yang menyebar di sepanjang perbatasan Gaza, mengatakan bahwa mereka berada dalam jangkauan tembak. Namun, pihaknya mempertahankan sifat damai dari protes tersebut meskipun kekerasan dilakukan oleh Israel.
(T.RA/S: Palestinow)
