Jalur Gaza, SPNA - Selama tiga Minggu bertururt-turut warga Eropa terus menerus menggelar aksi solidaritas untuk rakyat Palestina pasca peringatan Great March Return serta menolak kejahatan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
Organisasi Rumah Palestina bekerjasama dengan Movement X di kota Rotterdam, Belanda menggelar aksi solidaritas untuk rakyat Gaza serta mendukung demosntrasi di perbatasan Gaza dimana mereka mengangkat bendera Palestina serta membawa papan nama warga yang dibunuh tentara Israel.
Di kota Malmo, Swedia aksi solidaritas juga digelar untuk mendukung gerakan rakyat Palestina di Jalur Gaza, serta menjunjung tinggi hak-hak rakyat Palestina dan menuntut pencabutan blokade Israel terhadap Jalur Gaza.
Sementara itu di Berlin, Jerman protes juga terjadi mengecam kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina. Komunitas Palestina, Arab dan sejumlah partisipan Jerman ikut ambil bagian dalam aksi tersebut.
Aksi tersebut dilakukan atas seruan bersama antara Komite Demokrasi Palestina serta lembaga-lembaga asosiasi Palestina dan Arab di Berlin.
Sejak 30 Maret lalu, 33 warga Palestina dilaporkan gugur dan lebih 3000 lainnya luka-luka dalam peringatan Great March Of Return di perbatasan Gaza dan Tepi Barat.
Jaksa Penuntut Umum Pengadilan Pidana Internasional Fatou Bensouda, Minggu (08/04/2018) mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan awal terhadap pembunuhan demosntran yang dilakukan Israel Israel.
Setiap tanggal 30 Maret warga Palestina memperingati ‘’Great March Of Return’’ untuk mengenang peristiwa pembunuhan 6 warga Palestina dalam aksi protes terhadap pengusiran warga dan pencaplokan wilayah Palestina 30 Maret 1976 silam.
(T.RS/S:Palinfo)
