Kuala Lumpur, SPNA - Polisi Malaysia mengkonfirmasi bahwa sebuah mobil sewaan, diyakini telah digunakan oleh para tersangka yang menembak mati dosen Palestina, Fadi al-Batsh, telah ditemukan.
"Kami telah mengidentifikasi pemilik (mobil) tetapi saya belum bisa berkomentar lebih lanjut karena penyelidikan kami masih berlangsung. Kami masih melacak semua tersangka," tutur kepala kepolisian Mohamad Fuzi Harun.
"Kami tidak yakin apakah para tersangka masih berada di negara itu atau tidak," kata Tan Sri Fuzi. "Saya sudah meminta Interpol untuk membantu penyelidikan kami dan kami telah menghubungi teman-teman kami di wilayah itu untuk membantu kami juga," kata Inspektur Jenderal Polisi pada konferensi pers pada ini, Jumat (27/04/2018).
Telah dilaporkan bahwa mobil buatan lokal telah ditemukan pada Kamis pagi di daerah Kuala Lumpur.
Mohamad Fuzi menambahkan bahwa penyelidikan menyebabkan polisi percaya bahwa kedua tersangka memiliki kaki tangan yang membantu keberangkatan mereka.
"Kami yakin ada orang yang sudah menunggu mereka di Danau Kota," katanya.
Ia menambahkan bahwa polisi juga percaya bahwa para tersangka telah tinggal di berbagai tempat di negara itu sebelum melakukan pembunuhan.
Ketika ditanya apakah polisi telah melakukan kontak dengan Hamas, ia menjawab tidak, dan menambahkan bahwa mereka malah berkeliaran di kedutaan Palestina di sini.
The Star telah melaporkan bahwa dosen Palestina berusia 35 tahun dan anggota organisasi Islamis Hamas, yang tewas pada 22 April, adalah seorang pria yang diincar.
Berdasarkan rekaman CCTV, polisi telah mengesampingkan bahwa ia adalah korban dari penembakan acak, karena pada saat yang sama orang lain berjalan melewati dua penyerang dan tidak ada yang terjadi pada mereka.
Dalam insiden jam 6 pagi pada 21 April lalu, dua pria dengan helm yang tertutup penuh mengendarai sepeda motor bertenaga tinggi menunggu 20 menit dalam gelap di pinggiran jalan Kuala Lumpur, sebelum menembak Dr. Batsh.
(T.RA/S: Straits Times)