Jalur Gaza, SPNA - Komisaris PBB untuk Hak Asasi Manusia, Zeid Al-Hussein, Jumat, (27/04/2018) mengatakan bahwa Israel tidak menggubris instruksi PBB dan masih terus menggunakan tindak kekerasan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
“Warga Palestina berhak melakukan demonstrasi damai dan menyatakan pendapat mereka sesuai dengan hukum internasional. Setiap minggu kami melihat tindak kekerasan yang dilakukan pasukan Israel terhadap demonstran Palestina. Mereka akan terus membunuh demonstran dan Hal ini jelas menunjukkan bahwa Israel mengabaikan peringatan dan instruksi PBB, ‘’ tegasnya.
Menurutnya tindak kekerasan yang menyebabkan terbunuhnya demonstran adalah pelanggaran berat terhadap Konvensi Jenewa IV.
Ia menyerukan pihak berwenang untuk menuntut Israel bertanggung atas kejahatannya.
Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum Pengadilan Pidana Internasional Fatou Bensouda, Minggu (08/04/2018) mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan awal terhadap pembunuhan demosntran yang dilakukan Israel Israel.
Mengacu pernyataan Fatou Bensouda, penggunaan senjata mematikan terhadap demonstran adalah tindakan kriminal yang melanggar Hukum Roma.
Setiap tanggal 30 Maret warga Palestina memperingati ‘’Great March Of Return’’ untuk mengenang peristiwa pembunuhan 6 warga Palestina dalam aksi protes terhadap pengusiran warga dan pencaplokan wilayah Palestina 30 Maret 1976 silam.
Hingga saat ini 44 warga Palestina dinyatakan gugur sementara 5511 lainnya luka-luka sejak meletusnya demonstrasi Great March Return akhir bulan lalu.
(T.RS/S:Palinfo)
