Inilah daftar 32 negara yang akan berpartisipasi dalam peresmian kedubes AS di Al-Quds

Al-Quds, SPNA - Surat kabar Israel, Haaretz, Minggu (13/05/2018)  menerbitkan daftar  32 negara yang akan berpartisipasi dalam peresmian kedutaan AS di Yerusalem hari ini.

BY 4adminEdited Mon,14 May 2018,10:49 AM

Al-Quds, SPNA - Surat kabar Israel, Haaretz, Minggu (13/05/2018)  menerbitkan daftar  32 negara yang akan berpartisipasi dalam peresmian kedutaan AS di Yerusalem hari ini.

Haaretz menambahkan bahwa pemerintah Amerika Serikat akan diwakili putri presiden AS, Ivanka Trump dan suaminya Jared Kushner, Menteri Keuangan, Stephen Mnotchen, Wakil Menteri Luar Negeri AS John Sullivan, serta 12 anggota Kongres.

Delegasi AS tersebut, tiba di Tel Aviv Sabtu lalu. Meskipun demikian Trump tidak menutup kemungkinan akan menghadiri akan acara tersebut.

Negara Eropa yang akan menghadiri peresmian kedubes AS yaitu: Austria, Republik Ceko, Hungaria dan Rumania, Albania, Makedonia, Serbia, Georgia, dan Ukraina.

Negara-negara Afrika yang akan berpartisipasi adalah: Ethiopia, Angola, Kamerun, Kenya, Nigeria, Rwanda, Sudan Selatan, Tanzania, Zambia, Kongo dan Pantai Gading.

Negara Amerika Latin akan berpartisipasi: Republik Dominika, El Salvador, Guatemala, Honduras, Panama, Peru dan Paraguay.

Sementara negara-negara Asia: Myanmar, Filipina, Thailand dan Vietnam.

Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds ibukota bagi Israel dan akan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut dimana hal ini membuat hubungan Palestina dan AS tegang serta memancing kemarahan umat Islam di seluruh dunia.

Langkah AS tersebut  ditentang oleh Majelis Umum PBB yang menetapkan sebuah resolusi dengan dukungan 128 negara. PBB menyatakan bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.

Senin (15/1/2017)  Dewan Pusat Palestina mengumumkan, bahwa Palestina  akan menangguhkan pengakuan terhadap kedaulatan Israel sampai Israel mengakui kedaulatan Palestina di perbatasan 1967 serta menghentikan  pendudukan terhadap Yerusalem Timur dan permukiman ilegal.

Abbas juga menolak menjadikan AS mediasi perundingan damai dengan Israel, serta menuduh Israel telah melanggar perjanjian perdamian Oslo tahun 1993, Akibatnya AS mengancam memutuskan bantuan kemanusiaan kepada Palestina selama Palestina.

Sebelumnya, Uni Eropa telah melayangkan kritikan tajam terhadap deklarasi Presiden AS, Donald Trump, 6 Januari lalu, yang menetapkan Al-Quds ibu kota Israel, serta keputusan AS untuk mentransfer kedutaan negaranya.

Disebutkan bahwa Washington berencana untuk merelokasi kedutaannya dari Tel Aviv ke kota Yerusalem 14 Mei mendatang, sehari sebelum peringatan Tragedi Kemanusiaan Palestina (Nakba).

 

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir