Netanyahu sebut UNHRC sebagai lembaga munafik dan bias

Yerusalem, SPNA - Perdana Menteri Binyamin Netanyahu, Jumat (18/05/2018) bereaksi terhadap UN Human Rights Council (UNHRC) yang membentuk Komisi Penyelidikan untuk .....

BY 4adminEdited Mon,21 May 2018,11:27 AM

Yerusalem, SPNA - Perdana Menteri Binyamin Netanyahu, Jumat (18/05/2018) bereaksi terhadap UN Human Rights Council (UNHRC) yang membentuk Komisi Penyelidikan untuk memeriksa kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel selama konfrontasi baru-baru ini di perbatasan Gaza.

“...Organisasi yang menyebut dirinya Dewan Hak Asasi Manusia sekali lagi telah membuktikan bahwa ia adalah organisasi yang munafik dan bias yang bertujuan untuk untuk merugikan Israel dan mendukung terorisme, tetapi telah terbukti tidak relevan. Israel sangat menolak keputusan yang dibuat oleh mayoritas anti-Israel, yang hasilnya diketahui sebelumnya,” tulis Netanyahu di Twitter.

"Israel akan terus melindungi warganya dan memberikan hak kepada tentara untuk membela," tambahnya.

Resolusi yang dipilih pada Jumat sebelumnya disetujui dengan suara 29-2, dengan 14 abstain, mengikuti sesi khusus seharian di Jenewa. AS dan Australia adalah dua negara yang memilih menentang resolusi.

Jerman, Hongaria, Jepang, Republik Korea, Kroasia, Ethiopia, Georgia, Kenya, Panama, Rwanda, Swiss, Togo, dan Inggris abstain. Ukraina dan Mongolia tidak hadir pada saat pemungutan suara.

Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, juga mengutuk langkah tersebut.

“Fakta bahwa keputusan memalukan ini dibuat bahkan setelah para pejabat Hamas mengakui bahwa sebagian besar dari mereka yang tewas adalah terbukti teroris, sekali lagi, bahwa tidak ada yang dapat memisahkan Dewan ini dari kebenciannya terhadap Israel. Dewan ini pantas disebut sebagai Dewan Hak Asasi Manusia saat dewan ini menyelidiki kejahatan perang yang dilakukan Hamas,” kata Danon.

Kerusuhan di perbatasan Israel-Gaza, yang dijuluki "March of the Return", telah dimulai sejak 30 Maret lalu, sebelum relokasi kedutaan AS ke Yerusalem.

(T.RA/S: Israel and Stuff)

leave a reply
Posting terakhir