Gaza, SPNA - Militer Israel, Rabu (23/05/2018), menyerang terowongan Hamas di Jalur Gaza utara, serta dua kapal milik pasukan angkatan laut organisasi tersebut.
Media Palestina melaporkan bahwa kompleks pelatihan milik sayap militer Hamas dan dua kapal di pelabuhan Gaza menjadi target serangan itu. Menurut laporan Palestina, kapal yang ditargetkan itu akan berangkat dari pelabuhan dalam upaya untuk memecahkan blokade laut di Jalur Gaza.
Penduduk setempat melaporkan, mereka mendengar tiga ledakan di pelabuhan. Kebakaran terjadi di tempat kejadian, dimana pasukan penyelamat kemudian bekerja untuk memadamkan api.
Tidak ada korban dalam insiden itu, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Serangan tersebut sebagai tanggapan atas peristiwa pada hari Selasa ketika sekitar sepuluh warga Palestina mendekati pagar perbatasan dekat Rafah, menurut tentara Israel. Meskipun tentara Israel dalam siaga tinggi, sekelompok warga tersebut berhasil memotong pagar dan mencapai pos terdepan yang disiapkan untuk penembak jitu Israel dalam menghadapi aksi protes di perbatasan baru-baru ini.
Pos itu kosong pada saat kejadian dan warga Palestina berhasil membakarnya. Setelah itu mereka kembali ke Gaza. Namun, pihak militer menyatakan bahwa mereka mengetahui peristiwa tersebut, tetapi tidak jelas mengapa tentara membiarkan mereka menyeberang dan merusak pos terdepan.
Di Tepi Barat, pasukan keamanan Israel menangkap pada Selasa malam, empat orang Palestina yang dicurigai akan menyerang warga dan personil keamanan.
Ini bukan kali pertama warga Palestina berhasil menyusup ke Israel. Dalam satu insiden pada akhir Maret, tiga orang Palestina berhasil memasuki Israel dan hari sebelumnya, empat orang Palestina berhasil melintasi perbatasan dan mencoba membakar kendaraan-kendaraan militer.
(T.RA/S: Haaretz)