Tel Aviv, SPNA - Pemerintah Israel menuduh Uni Eropa memberikan dana bantuan kepada organisasi internasional yang mendukung boikot Israel.
Surat kabar Yisrael Hume, dalam laporan resmi yang disampaikan Kementerian Urusan Strategis Israel menuding bahwa Uni Eropa memberikan dana lebih dari 5 Juta Euro kepada organisasi tersebut tahun 2016 lalu.
Selain itu Jutaan Euro lainnya juga diberikan kepada organisasi anti-Israel tidak secara langsung namun melalui pihak ketiga, seperti dilansir Rt Arabic, Jum’at (25/05/2018).
Diantara organisasi tersebut adalah Organisasi Bantuan Rakyat Norwegia (NPA) yang menerima 1,76 juta euro dari Uni Eropa.
Diantara organiasi Palestina anti-Israel yang mendapatkan suplai dana dari Uni Eropa antara lain: Yayasan Al-Haq, Organisasi UU untuk Kemanusiaan, Lembaga Pusat Hak Asasi Manusia Palestina.
Kementerian Urusan Strategis Israel menambahkan bahwa suplai dana tersebut sama dengan mendukung program menentang Israel.
Hingga saat ini belum ada komentar resmi dari Uni Eropa terkait tuduhan tersebut.
Disebutkan bahwa Uni Eropa melarang anggotanya membangun hubungan dagang atau pendidikan dengan lembaga-lembaga Israel yang memiliki cabang atau kegiatan di permukiman ilehal Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Uni Eropa juga membatasi hubungan kerja sama dengan Israel dalam garis gencatan senjata tahun 1949 serta menolak untuk bekerja sama dengan lembaga permukiman.
Pada tahun 2015, Uni Eropa mengeluarkan keputusan untuk melabeli produk-produk pemukiman Israel di sejumlah toko Eropa dengan label yang menjelaskan sumbernya.
(T.RS/S:RamallahNews)
